Rangkaian listrik paralel adalah salah satu tipe rangkaian listrik yang biasa digunakan dalam banyak aplikasi kehidupan sehari-hari. Dalam rangkaian ini, komponen-komponen listrik seperti lampu, resistor atau perangkat lainnya disusun secara sejajar atau paralel. Artinya, semua komponen memiliki dua terminal yang masing-masingnya terhubung langsung ke sumber daya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama dari rangkaian listrik paralel:
1. Jumlah Tegangan yang Sama
Dalam sebuah rangkaian listrik paralel, semua komponen yang terhubung pada rangkaian tersebut akan mendapatkan jumlah tegangan yang sama. Tegangan dari sumber daya akan didistribusikan secara merata ke semua komponen dalam rangkaian. Jadi, jika ada beberapa buah lampu yang masing-masing membutuhkan tegangan 220 Volt, kita cukup menyediakan sumber daya dengan tegangan total 220 Volt saja.
2. Arus Listrik yang Berbeda
Di rangkaian paralel, total arus (I total) dari sumber daya akan terbagi sesuai kebutuhan masing-masing komponen. Jadi, jika satu komponen menggunakan arus lebih banyak, maka ia akan menerima bagian arus yang lebih besar dari sumber, dan komponen lain akan menerima bagian arus yang lebih kecil.
3. Adanya Jalur Alternatif untuk Arus Listrik
Ciri lain yang menandai rangkaian listrik paralel adalah adanya jalur alternatif bagi arus. Jika satu komponen dalam rangkaian mengalami kerusakan atau putus, arus listrik akan tetap mengalir melalui komponen lain yang masih berfungsi. Ini menjadikan rangkaian ini lebih handal dibandingkan rangkaian seri, di mana kerusakan satu komponen dapat menghentikan aliran listrik seluruhnya.
4. Resistansi Gesam Rendah
Resistansi atau hambatan dalam rangkaian listrik paralel berbanding terbalik dengan jumlah resistansi yang ada pada rangkaian. Oleh karena itu, semakin banyak komponen yang ditambahkan ke dalam rangkaian paralel, resistansi total rangkaian akan semakin rendah.
5. Pemasangan dan Penggantian Mudah
Salah satu kelebihan rangkaian listrik paralel adalah mudah dalam pemasangan dan penggantian komponen. Jika sebuah komponen perlu diganti, kita hanya perlu melepas dan mengganti komponen tersebut, tidak perlu membongkar seluruh rangkaian.
Mengingat ciri-ciri di atas, rangkaian listrik paralel biasanya digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga dan industri. Sebagai contoh, jika sebuah lampu dalam rangkaian putus, lampu lainnya dalam rangkaian tetap dapat menyala karena adanya jalur alternatif bagi arus listrik.
