Masyarakat praaksara seringkali dikaitkan dengan kehidupan sederhana, namun penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa masyarakat ini ternyata memiliki sistem kepercayaan yang kompleks. Bukti-bukti berikut merupakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan, yakni melalui temuan-temuan arsitektur, artefak, kuburan, lukisan goa, dan bahkan mitos serta legenda.
1. Arsitektur
Sejumlah temuan arsitektur kuno menunjukkan bahwa masyarakat praaksara telah mengenal sistem kepercayaan. Contohnya adalah bangunan Stonehenge di Inggris dan piramida di Mesir kuno. Bangunan-bangunan tersebut diyakini sebagai tempat persembahan atau penyembahan kepada kekuatan-kekuatan yang mereka percayai.
2. Artefak
Artefak, seperti perhiasan atau patung-patung kecil, juga banyak ditemukan dalam penelitian masyarakat praaksara. Benda-benda tersebut sering kali memiliki makna spiritual atau religius, menunjukkan keyakinan atau pemujaan terhadap sesuatu. Beberapa artefak ditemukan dalam posisi yang menunjukkan tujuan religius atau ritual.
3. Kuburan
Masyarakat praaksara seringkali menguburkan orang mati dengan cara khusus, tergantung pada keyakinan mereka mengenai kehidupan setelah mati. Beberapa masyarakat menguburkan orang mati mereka dengan barang-barang pribadi, menunjukkan keyakinan bahwa orang mati akan membutuhkannya di kehidupan berikutnya.
4. Lukisan Goa
Lukisan-lukisan goa pra sejarah banyak ditemukan di berbagai belahan dunia. Tema umum yang ditemukan dalam lukisan-lukisan ini adalah hewan, manusia, dan simbol-simbol abstrak. Ini menunjukkan bahwa masyarakat praaksara memiliki pemahaman tentang dunia rohani dan mempercayai adanya kekuatan yang lebih tinggi.
5. Mitos dan Legenda
Kisah-kisah dan cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi juga menunjukkan bahwa masyarakat praaksara memahami konsep tentang kepercayaan. Meski tidak selalu dapat diverifikasi kebenarannya, mitos dan legenda ini memberikan pandangan tentang apa yang masyarakat praaksara yakini tentang asal-usul, dewa-dewi, dan kehidupan setelah mati.
Jadi, jawabannya apa? Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa masyarakat praaksara bukan hanya memiliki sistem kepercayaan, tetapi juga merayakan dan menghargai sistem tersebut. Meski mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan ilmiah seperti yang kita miliki sekarang, namun mereka memiliki cara mereka sendiri untuk memahami dan menjelaskan dunia di sekeliling mereka.