Market

Apa Yang Dimaksud Kosakata Baku dan Kosakata Tidak Baku

20
×

Apa Yang Dimaksud Kosakata Baku dan Kosakata Tidak Baku

Sebarkan artikel ini
Apa Yang Dimaksud Kosakata Baku dan Kosakata Tidak Baku

Kosakata merupakan kumpulan kata yang ada dalam suatu bahasa dan digunakan untuk berkomunikasi. Dalam bahasa Indonesia, kosakata bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kosakata baku dan kosakata tidak baku. Artikel ini akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan kosakata tidak baku, serta perbedaan dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia.

Kosakata Baku

Kosakata baku adalah kata-kata yang telah distandardisasi dan diatur sesuai kaidah dan tata bahasa yang berlaku. Kosakata baku merupakan kata yang resmi dan sudah diakui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atau institusi yang berwenang mengatur bahasa. Penggunaan kosakata baku sangat dianjurkan dalam konteks formal, seperti dalam penulisan artikel ilmiah, karya tulis, laporan, koran, dan lain-lain.

Ciri-ciri kosakata baku antara lain:

  1. Sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang berlaku
  2. Digunakan dalam konteks formal
  3. Diakui oleh lembaga yang berwenang mengatur bahasa

Beberapa contoh kosakata baku dalam bahasa Indonesia adalah: mengganti, memperbaiki, merumuskan, menjelaskan, dan menyelesaikan.

Kosakata Tidak Baku

Kosakata tidak baku merupakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang berlaku. Kata-kata ini berkembang dari penggunaan bahasa sehari-hari dan seringkali digunakan dalam konteks informal, seperti percakapan, obrolan di media sosial, dan situasi santai.

Ciri-ciri kosakata tidak baku antara lain:

  1. Tidak sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang berlaku
  2. Digunakan dalam konteks informal
  3. Seringkali merupakan variasi bahasa daerah atau slang

Beberapa contoh kosakata tidak baku dalam bahasa Indonesia adalah: gantiin, benerin, ngomong, ngasih, dan ngelakuin.

Perbedaan dan Penggunaan Kosakata Baku dan Tidak Baku

Perbedaan utama antara kosakata baku dan kosakata tidak baku terletak pada kaidah dan tata bahasa yang digunakan. Kosakata baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, sementara kosakata tidak baku tidak sesuai dengan kaidah tersebut. Selain itu, kosakata baku lebih sering digunakan dalam konteks formal, sedangkan kosakata tidak baku digunakan dalam situasi yang lebih santai dan informal.

Dalam berkomunikasi, penting untuk mengetahui kapan harus menggunakan kosakata baku dan kapan menggunakan kosakata tidak baku. Menggunakan kosakata baku dalam konteks yang tepat menunjukkan pemahaman yang baik tentang tata bahasa dan menghormati keseriusan situasi tersebut. Sementara itu, penggunaan kosakata tidak baku dalam konteks yang tepat dapat menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab. Jadi, penting untuk menyesuaikan penggunaan bahasa dengan situasi dan kebutuhan komunikasi yang ada.

Sebagai penutup, memahami apa yang dimaksud dengan kosakata baku dan kosakata tidak baku serta kapan harus menggunakannya akan membantu kita dalam berkomunikasi yang lebih efektif dan profesional menggunakan bahasa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *