Norma mengacu pada aturan-aturan yang tidak tertulis namun diakui dan diterima oleh masyarakat sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Norma-norma ini mencakup berbagai spektrum, mulai dari kebiasaan sederhana, seperti berkata terima kasih, sampai ke tingkah laku yang lebih kompleks, seperti mematuhi hukum. Namun, apa yang terjadi jika kita melanggar norma?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami bahwa terdapat dua jenis norma, yaitu norma hukum dan norma sosial.
Norma Hukum vs Norma Sosial
Norma hukum adalah aturan yang ditetapkan oleh suatu entitas berwenang, seperti pemerintah. Sementara itu, norma sosial adalah aturan yang diciptakan dan diterima oleh sekelompok individu dalam suatu komunitas.
Akibat Pelanggaran Norma Hukum
Pelanggaran terhadap norma hukum dapat berakibat pada hukuman hukum, mulai dari denda sampai kurungan penjara. Misalnya, jika seseorang mencuri atau melakukan tindak kekerasan, mereka akan dikenakan hukuman berdasarkan hukum yang ada.
Akibat Pelanggaran Norma Sosial
Sementara itu, pelanggaran norma sosial tidak selalu berakhir di pengadilan, tetapi dampaknya bisa sama merusaknya. Misalnya, jika seseorang melanggar norma sosial dengan berperilaku tak sopan di suatu tempat umum, mereka mungkin akan mendapatkan cemoohan dari orang-orang sekitar mereka.
Terkadang, pelanggaran norma sosial dapat berakibat pada isolasi sosial. Misalnya, jika seseorang terus-menerus menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, mereka mungkin akan ditinggalkan oleh teman-teman dan koleganya.
Kesimpulan
Dalam masyarakat, norma berfungsi sebagai pedoman perilaku yang membantu menjaga ketertiban dan harmoni. Pelanggaran terhadap norma, baik itu hukum atau sosial, dapat berakibat negatif, baik secara hukum maupun dalam bentuk pengucilan sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mematuhi norma yang berlaku di masyarakat kita.