Salah satu keyakinan yang kuat dalam ajaran Islam adalah tentang adanya hari akhir atau hari kiamat. Dalam konsep ini, dipercaya bahwa suatu hari nanti, suatu ketika, kehidupan di dunia ini akan berakhir dan segala sesuatu dalam bumi akan dikeluarkan. Ini bukanlah anggapan yang dirumuskan secara sembarangan tapi sesuatu yang telah jelas dijelaskan dalam Al-Quran, khususnya dalam surat Al-Zalzalah.
Surat Al-Zalzalah adalah surat ke-99 dalam Al-Quran dan terdiri atas delapan ayat. Dalam surat ini, Allah SWT menjelaskan tentang beberapa peristiwa yang akan terjadi ketika hari kiamat tiba. Salah satu ayat yang paling menggambarkan hal ini adalah ayat ke-2 dan ke-4, yang berbunyi:
“Dan apabila bumi telah digoncangkan (dengan goncangan) yang dahsyat, dan bumi telah muntahkan beban-beban yang ada di dalamnya” (Al-Quran, Surat Al-Zalzalah 99:2, 99:4).
Ayat ini menggambarkan suatu peristiwa dramatis dan dahsyat, di mana bumi akan digoncangan dengan hebat dan semua yang bersembunyi di dalamnya akan dikeluarkan. Baik itu makhluk hidup, harta benda, atau hal lainnya yang pernah dikubur dan terlupakan oleh manusia.
Ayat ini juga memberikan kita gambaran kasar tentang skala kehancuran dan kekacauan yang akan terjadi pada hari kiamat. Ini adalah peringatan keras bagi umat manusia untuk selalu ingat dan mempersiapkan diri untuk hari tersebut. Meski kita tidak tahu kapan tepatnya hari itu akan datang, kita diberikan gambaran tentang apa yang bisa diharapkan melalui ayat-ayat dalam Al-Quran.
Surat Al-Zalzalah memberikan kita penjelasan yang jelas dan detail tentang bagaimana hari kiamat akan terjadi. Ini adalah pengingat yang kuat bagi kita semua tentang betapa pentingnya menghargai dan memanfaatkan hidup ini dengan baik, serta selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari keburukan.
Dengan demikian, keyakinan tentang hari kiamat dan gambaran tentang apa yang akan terjadi, seperti dijelaskan dalam surat Al-Zalzalah, bukan hanya sekadar cerita. Itu adalah bagian penting dari ajaran Islam dan juga merupakan pedoman bagi umat manusia untuk hidup dalam kebenaran dan ketaqwaan.
