Guru

Apabila Mahasiswa Akan Melakukan Penambahan Atau Pengurangan Mata Kuliah, Mahasiswa Wajib Meminta Persetujuan Kepada…

36
×

Apabila Mahasiswa Akan Melakukan Penambahan Atau Pengurangan Mata Kuliah, Mahasiswa Wajib Meminta Persetujuan Kepada…

Sebarkan artikel ini
Apabila Mahasiswa Akan Melakukan Penambahan Atau Pengurangan Mata Kuliah, Mahasiswa Wajib Meminta Persetujuan Kepada…

Dalam sistem pendidikan perguruan tinggi, salah satu kegiatan yang cukup umum di kalangan mahasiswa adalah penambahan atau pengurangan mata kuliah. Prosedur ini dikenal dengan istilah ‘add/drop’ mata kuliah. Walau tampak sederhana, prosedur ini bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Ada serangkaian prosedur yang harus dipenuhi, salah satunya adalah mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang. Apabila mahasiswa akan melakukan penambahan atau pengurangan mata kuliah, mahasiswa wajib meminta persetujuan kepada beberapa pihak, yaitu dosen pembimbing akademik, kepala program studi, dan kadang juga kepada pihak administrasi akademik.

Dosen Pembimbing Akademik

Seorang dosen pembimbing akademik memiliki peran penting dalam perkembangan akademik setiap mahasiswa. Dalam konteks penambahan atau pengurangan mata kuliah, mahasiswa wajib meminta persetujuan kepada pembimbing akademik mereka. Dosen pembimbing akan membantu mengevaluasi dan memberikan saran apakah mata kuliah yang akan ditambah atau dikurangi tersebut memang perlu dan tidak akan mengganggu perkembangan akademik mahasiswa.

Kepala Program Studi

Selain dosen pembimbing akademik, mahasiswa juga harus mendapatkan persetujuan dari kepala program studi. Pihak ini bertugas mengatur kurikulum dan memastikan bahwa seluruh mata kuliah yang mahasiswa ambil sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Mereka juga akan memastikan bahwa mata kuliah yang ditambahkan atau dikurangi oleh mahasiswa masih tetap memenuhi jumlah SKS minimum yang ditentukan oleh universitas.

Administrasi Akademik

Di beberapa institusi, mahasiswa juga harus mendapatkan persetujuan dari pihak administrasi akademik. Pihak ini akan memverifikasi bahwa mahasiswa telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan kepala program studi. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk merubah jadwal perkuliahan mahasiswa berdasarkan mata kuliah yang sudah ditambahkan atau dikurangi.

Pada akhirnya, proses penambahan atau pengurangan mata kuliah ini tidak hanya berkaitan dengan keinginan mahasiswa semata. Tetapi juga harus mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kapasitas mahasiswa, beban belajar, dan kurikulum program studi. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk selalu melibatkan pihak-pihak yang sudah disebutkan di atas dalam proses penambahan atau pengurangan mata kuliah.

Jadi, jawabannya apa? Sebelum melakukan penambahan atau pengurangan mata kuliah, mahasiswa harus meminta persetujuan kepada dosen pembimbing akademik, kepala program studi, dan pihak administrasi akademik. Melalui proses dialog dan diskusi, diharapkan mahasiswa dapat membuat keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam mengelola perkuliahan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *