Konsep di mana seluruh kegiatan jasa keuangan berada di bawah satu struktur perbankan merupakan bentuk konglomerasi perusahaan yang biasa dikenal dengan istilah “Universal Banking”. Universal banking adalah model perbankan yang mencakup berbagai layanan perbankan dan produk keuangan dalam satu institusi.
Universal Banking: Sebuah Tinjauan
Sebagai konsep, universal banking mencakup beragam aspek di bidang jasa keuangan mulai dari perbankan ritel, perbankan korporasi, investasi perbankan, serta perbankan syariah. Hal ini memungkinkan bank untuk menyediakan berbagai layanan dan produk keuangan secara terintegrasi dan efisien, termasuk kredit dan pinjaman, rekening simpanan, asuransi, investasi, serta layanan manajemen keuangan.
Kelebihan Universal Banking
- Peningkatan Efisiensi: Universal banking memungkinkan bank untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam menyediakan layanan.
- Diversifikasi Risiko: Dengan menyediakan berbagai layanan dan produk keuangan, bank dapat lebih baik dalam mengelola dan mengendalikan risiko terkait portofolio.
- Pemberian Layanan Terintegrasi: Universal banking memudahkan nasabah untuk mengakses seluruh layanan keuangan dalam satu institusi.
- Peningkatan Pendapatan: Universal banking membuat bank menjadi lebih kuat dalam menghadapi persaingan, karena mereka dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif dan menghasilkan pendapatan tambahan dari berbagai produk dan layanan yang ditawarkan.
Kritik terhadap Universal Banking
Walaupun terdapat banyak kelebihan dari konsep universal banking, ada beberapa kritik yang muncul seiring dengan perkembangan model ini. Beberapa kritik utama adalah sebagai berikut:
- Kompleksitas Manajemen: Semakin banyak divisi dan layanan yang ditawarkan oleh bank, semakin kompleks struktur manajemen yang diperlukan untuk mengelola aktivitas tersebut.
- Potensi Konflik Kepentingan: Dalam universal banking, bank bisa saja menghadapi konflik kepentingan antara divisi atau layanan yang berbeda.
- Kemungkinan Terjadinya Kelembagaan yang Terlalu Besar untuk Gagal: Universal banking dapat menyebabkan beberapa institusi keuangan menjadi sangat besar dan kompleks, sehingga pemerintah terpaksa menanggung beban bailout atas bank-bank tersebut dalam situasi krisis keuangan.
Kesimpulan
Apabila seluruh kegiatan jasa keuangan berada dibawah satu struktur perbankan merupakan konsep dari universal banking. Konsep ini memberikan banyak manfaat seperti efisiensi, diversifikasi risiko, dan kemudahan akses bagi nasabah. Namun, beberapa kritik mengenai kompleksitas manajemen, konflik kepentingan, dan risiko terjadinya kelembagaan yang terlalu besar untuk gagal juga perlu diperhatikan.
Jadi, jawabannya apa? Universal Banking merupakan konsep yang menjelaskan apabila seluruh kegiatan jasa keuangan berada dibawah satu struktur perbankan, membawa potensi manfaat dan tantangan yang harus diperhitungkan terkait keberlanjutan sektor keuangan.