Sekolah

Apabila Seseorang Mendengar Bacaan Ayat Sajdah Lalu Ia Sujud, Maka Setan Akan?

46
×

Apabila Seseorang Mendengar Bacaan Ayat Sajdah Lalu Ia Sujud, Maka Setan Akan?

Sebarkan artikel ini
Apabila Seseorang Mendengar Bacaan Ayat Sajdah Lalu Ia Sujud, Maka Setan Akan?

Dalam keyakinan Islam, sujud adalah bentuk penyembahan yang paling tinggi, suatu bentuk rendah diri di hadapan kebesaran Tuhan. Ayat Sajdah ada dalam Al-Quran sebagai ajakan agar umat manusia melangsungkan sujud sebagai respon mereka terhadap firman Allah. Namun, apa sebenarnya yang terjadi ketika seseorang mendengar bacaan ayat sajdah lalu sujud, dan apa hubungan ini dengan setan?

Bacaan Ayat Sajdah dan Sujud

Ayat Sajdah adalah ayat-ayat dalam Al-Quran yang saat dibacakan atau didengar, umat Islam disunahkan untuk melakukan sujud. Bagian ini ditemukan dalam beberapa surah dalam Al-Quran. Ada dua jenis ayat sajdah, sajdah tilawah yang ada dalam beberapa surah di Al-Quran dan sajdah syukur yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur akan nikmat Allah.

Setan dan Sujud

Dari berbagai sumber hadits dan Al-Quran, diketahui bahwa setan mempunyai keengganan besar untuk melakukan sujud. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa setan (Iblis) adalah satu-satunya makhluk yang menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam (Al-A’raf: 11-12).

Dengan demikian, ketika seseorang mendengar bacaan ayat sajdah lalu sujud, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya mereka sedang melakukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan apa yang setan lakukan. Setan akan merasa frustrasi dan putus asa.

Hadits yang dikutip dari Sahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila anak Adam membaca ayat sajdah lalu sujud, setan akan pergi sambil menangis. Ia berkata: ‘Celakalah aku, anak Adam diperintahkan sujud lalu ia sujud, ia mendapat surga. Aku diperintahkan sujud dan aku membangkang, aku mendapat neraka.'”

Refleksi

Berangkat dari pemahaman ini, terdapat pesan kuat tentang pentingnya kepatuhan dan kerendahan hati dalam menerima perintah Tuhan, dan bahaya yang ditimbulkan oleh penolakan dan keangkuhan.

Apabila seseorang mendengar bacaan ayat sajdah lalu sujud, mereka echo ketaatan yang sempurna kepada Allah, dan menolak jejak langkah setan. Melalui sujud, manusia memposisikan diri mereka dalam hubungan yang benar dengan Tuhan – sebagai hamba yang bersyukur dan patuh, dan menghindari perangkap keangkuhan dan penolakan yang dipegang oleh setan.


Jadi, jawabannya apa? Apabila seseorang mendengar bacaan ayat sajdah lalu sujud, maka setan akan merasa putus asa dan terpukul. Setan mengalami kerugian karena tidak bisa mengikuti perintah Tuhan, sementara manusia menerima berkah dan kebaikan dengan ketaatan mereka. Lebih dari itu, setan akan merasa sedih dan menangis, teringat akan kesalahannya sendiri dan apa yang telah dia lewatkan. Kesunyian dan keterasingan adalah nasib yang menanti setan, sedangkan bagi mereka yang sujud, mereka berharap untuk surgawi kebahagiaan di akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *