Dalam dunia pendidikan, ada beberapa istilah yang sering digunakan oleh para pendidik dan murid, dua di antaranya adalah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran. Kedua istilah ini sering dikaitkan dengan sistem evaluasi belajar, tapi apa sebenarnya perbedaan mendasar antara keduanya?
Pengertian KKM
KKM merupakan suatu nilai ambang yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah seorang siswa telah mencapai ketuntasan dalam suatu mata pelajaran. KKM ini biasanya ditetapkan oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan utama dari KKM adalah untuk menentukan batas minimal kompetensi yang harus dicapai oleh siswa pada setiap mata pelajaran.
Pengertian Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Sementara itu, Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran adalah sebuah ukuran atau patokan untuk mengevaluasi sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Kriteria ini mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam suatu mata pelajaran atau kurikulum. Kriteria ini digunakan untuk melihat apakah proses pembelajaran yang dilakukan sudah efektif dan berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Perbedaan Mendasar
Perbedaan yang paling mendasar antara KKM dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran terletak pada fokus dan ruang lingkupnya. KKM berfokus pada penentuan nilai ambang yang harus dicapai siswa dalam menunjukkan pemahaman mereka terhadap suatu kompetensi dalam mata pelajaran. Sedangkan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran lebih luas, mencakup penilaian atas pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran secara keseluruhan.
Jadi, KKM lebih fokus pada capaian individual siswa, sedangkan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran mencerminkan kualitas proses belajar mengajar secara umum, mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dilibatkan. Kedua alat evaluasi ini saling melengkapi dan keduanya penting dalam sistem pendidikan.
