Diskusi

Arti Pancasila Sebagai Ideologi Digunakan Untuk Memfilter Pengaruh Globalisasi Tanpa Mengubah Nilai-nilai Dasarnya: Dalam Hal Ini, Pancasila Memiliki Sifat

404
×

Arti Pancasila Sebagai Ideologi Digunakan Untuk Memfilter Pengaruh Globalisasi Tanpa Mengubah Nilai-nilai Dasarnya: Dalam Hal Ini, Pancasila Memiliki Sifat

Sebarkan artikel ini
Arti Pancasila Sebagai Ideologi Digunakan Untuk Memfilter Pengaruh Globalisasi Tanpa Mengubah Nilai-nilai Dasarnya: Dalam Hal Ini, Pancasila Memiliki Sifat

Globalisasi merupakan fenomena yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan dunia saat ini. Sebagai sebuah sistem yang didominasi oleh aliran informasi, barang, dan jasa yang tidak kenal batas, globalisasi memiliki dampak di berbagai aspek kehidupan, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, diperlukan filter yang mampu meminimalisir pengaruh negatif tanpa mengubah nilai-nilai yang berlaku dalam sebuah bangsa. Di Indonesia, filter tersebut disebut dengan Pancasila.

Sebagai Negara dengan budaya yang beragam, Indonesia membutuhkan suatu ideologi yang dapat menampung aspirasi seluruh rakyatnya. Ideologi tersebut adalah Pancasila. Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, melainkan panduan hidup bagi rakyat Indonesia yang berisi nilai-nilai dasar yang menjadi jati diri bangsa: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, serta Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi digunakan untuk memfilter pengaruh globalisasi tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya. Bukan berarti Indonesia menutup diri dari perkembangan dunia, namun menjaga agar nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa tetap terjaga dan tidak tergerus oleh arus globalisasi.

Pancasila memiliki sifat yang fleksibel dan dinamis. Fleksibel, karena mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kondisi yang terjadi tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya. Dinamis, karena mampu mengakomodasi perubahan dan perkembangan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip dasarnya.

Sebagai contoh, dalam menghadapi arus informasi global, Pancasila mendasarkan diri pada sila kedua, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Informasi harus didasarkan pada dasar kemanusiaan dan etika yang baik serta tidak merugikan orang lain. Pancasila juga menerapkan prinsip Persatuan Indonesia dalam menghadapi isu-isu global sehingga mampu mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

Demikianlah arti Pancasila sebagai ideologi digunakan untuk memfilter pengaruh globalisasi tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya. Besar harapan, Pancasila dapat terus menjadi pembeda yang membuat Indonesia berbeda di antara negara-negara lain di dunia, serta menjaga warisan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *