Arus listrik adalah aliran elektron yang terjadi dalam sebuah penghantar listrik. Dalam hal ini, arus listrik memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk menghidupkan berbagai alat elektronik. Namun, mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa arus listrik tersebut bisa dibedakan menjadi dua, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).
Arus Searah (DC)
Arus searah atau Direct Current (DC) adalah jenis arus listrik yang alirannya hanya satu arah saja, yaitu dari kutub positif ke kutub negatif. Karena hanya memiliki satu arah aliran, maka aliran listrik ini cenderung stabil dan tidak mengalami fluktuasi. DC biasanya digunakan pada beberapa alat elektronik yang membutuhkan arus listrik stabil seperti komputer, baterai mobil, atau sistem kelistrikan sepeda motor.
Arus Bolak-balik (AC)
Berbeda dengan DC, Arus Bolak-balik atau Alternating Current (AC) adalah jenis arus listrik yang arah alirannya berubah-ubah atau bolak-balik. Dengan kata lain, arus bolak-balik ini mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, kemudian berbalik arah dari kutub negatif ke kutub positif, dan seterusnya. Perubahan arah aliran ini biasanya terjadi dalam frekuensi tertentu atau siklus. AC umumnya digunakan di hampir semua rumah dan gedung sebagai sumber listrik utama. Selain itu, AC juga digunakan pada sejumlah alat elektronik rumah tangga seperti lemari es, mesin cuci, dan AC rumah.
Kesimpulan
Arus listrik, baik arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC), memiliki peran masing-masing yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap alat elektronik dirancang untuk bekerja dengan jenis arus tertentu berdasarkan karakteristik dan kebutuhannya. Dengan memahami jenis-jenis arus listrik, tentunya kita dapat lebih menghargai dan memaksimalkan penggunaan energi listrik yang kita miliki.