Market

Atas Dasar Ideologi, Terdapat Dua Macam Bentuk Demokrasi: Negara Korea Utara Menganut Ideologi yang Bersifat Tertutup Yakni…

36
×

Atas Dasar Ideologi, Terdapat Dua Macam Bentuk Demokrasi: Negara Korea Utara Menganut Ideologi yang Bersifat Tertutup Yakni…

Sebarkan artikel ini
Atas Dasar Ideologi, Terdapat Dua Macam Bentuk Demokrasi: Negara Korea Utara Menganut Ideologi yang Bersifat Tertutup Yakni…

Dalam memahami arti dan fungsi dari pemerintahan, penting untuk memahami dasar ideologi yang digunakan. Atas dasar ideologi tersebut, terdapat dua macam bentuk demokrasi; demokrasi terbuka dan demokrasi tertutup. Negara Korea Utara, sebagai contoh, menganut ideologi yang bersifat tertutup, dalam bentuk demokrasi yang unik dan berbeda.

Demokrasi Terbuka versus Demokrasi Tertutup

Pertama, kita harus mengenal perbedaan antara demokrasi terbuka dan tertutup. Dalam demokrasi terbuka, pemerintah dipilih oleh rakyat dan bersifat transparan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Ada berbagai partai dan kebebasan berbicara, serta hak-hak politik dan sipil lainnya yang dihormati.

Sebaliknya, dalam demokrasi tertutup, meskipun pemerintah teoretis mungkin dipilih oleh rakyat, praktiknya hampir selalu terdapat kontrol kuat oleh satu kelompok atau individu. Transparansi dalam pengambilan keputusan dan kebijakan seringkali terbatas. Beberapa negara mungkin tidak memiliki sistem partai politik yang sejati, dan hak-hak individu bisa sangat dibatasi.

Ideologi Tertutup Korea Utara

Korea Utara adalah contoh dari negara yang menganut demokrasi jenis tertutup. Berlandaskan pada ideologi Juche, yang ditegakkan oleh pendiri negara tersebut, Kim Il-Sung, Korea Utara telah mengembangkan sistem unik yang dikendalikan secara ketat oleh Partai Pekerja Korea.

Dalam sistem ini, meski terdapat pemungutan suara, hanya ada satu partai yang benar-benar ditunjuk dan dikendalikan oleh pemerintah pusat. Selain itu, jarang ada transparansi dalam pengambilan keputusan politik, dan hak-hak individu tidak dihormati dengan baik.

Pasalnya, warga negara tidak diberikan kebebasan pers atau kebebasan berkumpul. Akses internet dan media diatur ketat oleh pemerintah, membuat informasi dari luar dunia sangat sulit masuk. Dengan demikian, ideologi ini mendorong bentuk demokrasi tertutup yang benar-benar menghindari pengaruh asing dan mengendalikan hampir semua aspek kehidupan masyarakat.

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan terhadap dua pemahaman ideologi demokrasi, baik terbuka dan tertutup, kita dapat melihat bahwa negara seperti Korea Utara menganut ideologi yang bersifat tertutup. Meski memiliki sistem pemungutan suara, namun kekuasaan hampir seluruhnya dipegang oleh satu partai dan kebebasan individu sangat terbatas.

Analisis ini memungkinkan kita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja sistem politik di berbagai negara dan bagaimana pilihan ideologi mereka mempengaruhi bentuk demokrasi yang mereka anut.

Jadi, jawabannya apa? Bentuk demokrasi apa pun, terbuka atau tertutup, akan sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh negara tersebut. Dan dalam kasus Korea Utara, mereka tetap berpegang pada ideologi yang bersifat tertutup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *