Diskusi

Atribut Produk dapat Dipandang Secara Objektif maupun Secara Subjektif

45
×

Atribut Produk dapat Dipandang Secara Objektif maupun Secara Subjektif

Sebarkan artikel ini
Atribut Produk dapat Dipandang Secara Objektif maupun Secara Subjektif

Mengenal karakteristik produk atau pelayanan yang kita tawarkan adalah kunci esensial dalam strategi pemasaran. Mengetahui bagaimana pengguna melihat produk kita, baik secara objektif maupun subjektif sangat penting. Dalam dunia pemasaran, pemahaman ini berarti memahami atribut produk.

Atribut produk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas produk itu sendiri. Baik itu berbentuk fisik—seperti bentuk, warna, ukuran—maupun non-fisik—seperti brand, harga, dan reputasi. Dengan atribut, konsumen dapat membedakan suatu produk dari produk lain. Pengelolaan atribut produk menjadi faktor penentu dalam menentukan nilai dan posisi suatu produk di mata konsumen.

Atribut Produk dari Sudut Pandang Objektif

Atribut produk dari sudut pandang objektif berarti atribut yang dapat diukur, dilihat, dan divalidasi oleh semua orang. Atribut seperti bentuk produk, ukuran, fungsi, komposisi, dan lain-lain adalah contoh atribut objektif. Misalnya, sebuah smartphone memiliki layar 6.5 inch, baterai 5000mAh, dan kamera 16 megapixel adalah atribut objektif yang bisa diukur dan divalidasi oleh semua orang.

Atribut- atribut objektif ini biasanya dapat diukur dan dibandingkan antar produk. Sebagai contoh, konsumen dapat membandingkan smartphone berdasarkan ukuran layar, kapasitas baterai, atau jumlah pixel kamera.

Atribut Produk dari Sudut Pandang Subjektif

Sebaliknya, atribut produk secara subjektif adalah persepsi yang dipandang oleh konsumen tentang nilai atau kualitas suatu produk berdasarkan pengalaman pribadinya. Persepsi ini biasanya melibatkan perasaan, selera, dan penilaian personal yang dapat berbeda antar individu.

Sebagai contoh, konsumen merasa nyaman menggunakan suatu produk karena merasa cocok, meskipun produk tersebut tidak memiliki spesifikasi terbaik di kelasnya. Atau seorang konsumen yang memilih produk berdasarkan reputasi dan kesan positif terhadap brand tersebut. Hal ini yang dimaksud dengan atribut produk secara subjektif.

Di dalam suatu produk, selalu terdapat campuran antara atribut objektif dan subjektif. Strategi yang tepat adalah dengan menentukan kombinasi terbaik antara atribut objektif dan subjektif dalam suatu produk sehingga dapat menciptakan nilai yang tinggi di mata konsumen dan membedakannya dari produk pesaing.

Jadi, jawabannya apa?

Atribut produk dapat dipandang dari dua sudut pandang, yaitu objektif dan subjektif. Atribut objektif berkaitan dengan fakta-fakta tentang produk yang dapat diukur dan divalidasi oleh semua orang, sementara atribut subjektif lebih kepada persepsi konsumen terhadap produk berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Kombinasi atribut objektif dan subjektif yang tepat dapat meningkatkan nilai sebuah produk di mata konsumen.