Market

Badan Dingin Tapi Berkeringat, Gejala Apa?

39
×

Badan Dingin Tapi Berkeringat, Gejala Apa?

Sebarkan artikel ini
Badan Dingin Tapi Berkeringat, Gejala Apa?

Badan dingin tapi berkeringat bukanlah kondisi yang harus kita anggap sepele. Kondisi ini bisa saja menjadi tanda atau gejala dari beberapa masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini adalah beberapa penyakit atau kondisi medis yang mungkin menunjukkan seseorang mengalami gejala badan dingin tapi berkeringat.

1. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah seseorang turun di bawah normal. Gejala umumnya meliputi rasa lemas, keringat dingin, dan gemetar. Jika kita tidak segera mendapatkan asupan gula, kondisi ini dapat berpotensi berbahaya. Hipoglikemia biasanya terjadi pada orang yang memiliki diabetes.

2. Hipotiroid

Hipotiroid adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kekurangan hormon tiroid dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh merasa lebih dingin dari biasanya, disertai dengan berkeringat. Gejala lain dari hipotiroid adalah penurunan berat badan, rasa lelah, dan depresi.

3. Reaksi Stres atau Kecemasan

Badan dingin tapi berkeringat juga bisa menjadi tanda dari reaksi stres atau kecemasan. Tubuh merespons stres dengan mengeluarkan hormon adrenalin yang berpotensi meningkatkan detak jantung dan memicu keringat dingin.

4. Infeksi

Banyak infeksi yang bisa memicu gejala badan dingin dan berkeringat, termasuk flu atau pilek. Ini bisa terjadi karena tubuh sedang bekerja keras untuk melawan infeksi, yang bisa meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat dingin.

5. Serangan Jantung

Meski jarang, gejala seperti badan dingin dan berkeringat bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang mungkin mengalami serangan jantung. Gejala lainnya yang perlu diawasi adalah nyeri dada dan sesak napas.

Kondisi di atas hanya beberapa dari beberapa kemungkinan penyebab badan dingin dan berkeringat. Jika Anda merasa tubuh dingin dan berkeringat secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, atau gejala tersebut disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera hubungi tenaga kesehatan professional untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *