Hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak dasar yang melekat pada setiap manusia tanpa memandang ras, jender, agama, maupun status sosioekonominya. Hak ini mencakup hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak untuk hidup, dan hak untuk mendapatkan perlakuan setara. Sedangkan kewajiban asasi manusia adalah seni dari hak-hak tersebut, yaitu tanggung jawab dan tugas yang harus dipenuhi oleh setiap individu guna menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam masyarakat.
Membedah Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
Hak asasi manusia bersifat universal dan tidak dapat dicabut. Ini mencakup hak untuk kehidupan yang layak, pendidikan yang memadai, kebebasan beragama, dan perlindungan hukum yang setara. Setiap individu memiliki hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan adil dan adil dalam komunitas mereka.
Kewajiban asasi manusia, di sisi lain, adalah tanggung jawab dan tugas yang harus dilakukan setiap individu untuk memastikan bahwa hak asasi manusia orang lain dilindungi dan dihormati. Misalnya, setiap orang memiliki kewajiban untuk tidak melakukan diskriminasi atau kekerasan terhadap orang lain, untuk menghargai hak privasi orang lain, dan untuk berperilaku secara etis dan moral.
Keterkaitan Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia
Meskipun terlihat berbeda, hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia sangat terkait dan saling ketergantungan. Tanpa pemahaman dan penghormatan terhadap kewajiban asasi manusia, hak asasi manusia tidak bisa dijaga.
Ada mekanisme saling ketergantungan dan keseimbangan antara keduanya. Misalnya, seseorang memiliki hak untuk hidup bebas dari kekerasan. Namun, hal ini hanya bisa dicapai jika semua orang memenuhi kewajiban mereka untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap orang lain.
Dengan demikian, pengakuan dan pelaksanaan hak asasi manusia mengharuskan pengakuan dan pelaksanaan kewajiban asasi manusia. Jika seseorang menginginkan haknya dihormati dan dilindungi, dia juga harus menghormati dan melindungi hak asasi manusia orang lain, terwujud melalui pengejawantahan kewajiban asasi manusianya.
Pakta Menurut Perspektif Internasional
Menurut PBB, pakta internasional mengenai hak-hak sipil dan politik dan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, mengandung prinsip bahwa setiap individu memiliki hak dan kewajiban. Ini mencerminkan bahwa dalam konteks hak asasi manusia, antara hak dan kewajiban ada hubungan yang sinambung dan tak dapat dipisahkan.
Kesimpulan
Keterkaitan antara hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia tidak dapat dipisahkan. Untuk melindungi dan menjaga hak asasi manusia, setiap individu juga harus memenuhi kewajiban asasi manusia. Kewajiban asasi manusia, dalam hal ini, adalah menjamin terpenuhinya hak asasi manusia orang lain. Dalam konteks global, negara dan individu harus berusaha melindungi dan mempromosikan baik hak asasi manusia maupun kewajiban asasi manusia untuk memastikan dunia yang adil dan harmonis.
