Soepomo, pahlawan yang terkenal pada era perjuangan kemerdekaan Indonesia, memiliki pandangan yang sangat menggugah tentang pentingnya konstitusi bagi sebuah negara. Hal ini tercermin dari sejumlah pidato dan tulisan yang dia lakukan.
Latar Belakang Soepomo
Sebelum membahas pandangan Soepomo tentang konstitusi, sangat penting untuk mengenali latar belakang orang tersebut. Dr. Soepomo dikenal sebagai seorang nasionalis dan pakar hukum ternama yang sangat berpengaruh dalam memahat jejak sejarah Indonesia. Berperan aktif dalam Panitia Sembilan saat penyusunan Pembukaan UUD 1945, Soepomo memberikan sumbangsih besar ke sejarah hukum Indonesia.
Peran Soepomo dalam konteks politik sejarah Indonesia tidak dapat diremehkan. Kasyafnya terhadap konsep negara integralistik menjadikan dia sosok yang sangat menghargai pentingnya konstitusi dalam membangun kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pandangan Soepomo tentang Konstitusi
Pandangan Soepomo tentang pentingnya konstitusi tercermin dalam gagasannya tentang negara integralistik. Negara integralistik menurutnya adalah negara dalam mana unsur-unsur masyarakat saling erat berkaitan dan terintegrasi dalam sebuah kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, konstitusi menjadi sangat penting karena berperan sebagai pengikat antara unsur-unsur tersebut.
Soepomo percaya bahwa konstitusi merupakan fondasi yang membantu bangsa mencapai tujuan-tujuan mereka. Untuk Soepomo, hukum dan konstitusi adalah kerangka yang membentuk dan melindungi negara dan masyarakatnya, menjaga agar kehidupan sosial, ekonomi, dan politik dapat berjalan dengan baik dan beradab.
Dalam pandangannya, konstitusi menjadi alat yang menjamin hak dan kebebasan warga negara. Sedangkan dari perspektif negara, konstitusi merupakan bentuk formal yang menentukan struktur, wewenang, dan fungsi lembaga-lengkap pemerintahan. Jadi, Soepomo sangat menekankan tentang pentingnya konstitusi dalam membangun kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara yang kokoh.
Kesimpulan
Pandangan Soepomo tentang konstitusi sangat erat dengan konsep negara yang diusungnya. Baginya, konstitusi bukanlah sekadar naskah formal. Konstitusi adalah pilar yang meletakkan batas antara kekuasaan pemerintah dan hak-hak warga negara, serta menjadi jaminan hak dan kebebasan warga negara.
Soepomo melihat pentingnya konstitusi sebagai instrumen yang menjamin kesinambungan dan keharmonisan antara pemerintah dan rakyat, serta pemelihara dan penjaga keberlanjutan hidup berbangsa dan bernegara. Ini adalah warisan pemikiran Soepomo tentang pentingnya konstitusi yang harus kita jaga dan terus kembangkan demi keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia ke depannya.
