Pengetahuan

Bagaimana Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru

19
×

Bagaimana Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru

Sebarkan artikel ini
Bagaimana Penerapan Pancasila pada Masa Orde Baru

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia memiliki peran penting dalam setiap era kepemimpinan, termasuk era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Walaupun era ini menuai pro dan kontra dalam penerapan Pancasila, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa langkah penting telah dilakukan untuk memperkokoh Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

Penguatan Pancasila melalui Pembelajaran Moral Pancasila

Pada masa Orde Baru, Pancasila diletakkan sebagai dasar pengajaran moral, etika, dan norma-norma dalam masyarakat. Sebagai instrumen pendidikan kewarganegaraan, pembelajaran Pancasila diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada generasi muda Indonesia.

Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) diperkenalkan di sekolah-sekolah dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang berjiwa Pancasila. Selain itu, pencanangan Sapta Marga dan TRIP (Trilogi Pembangunan), merupakan bagian dari komitmen Orde Baru dalam penerapan Pancasila. Akan tetapi, di sisi lain, pendekatan ini mendapat kritik karena dianggap sebagai alat pemerintah untuk mengendalikan pikiran masyarakat.

Pelaksanaan Pembangunan dari Pancasila

Pada masa Orde Baru, Pancasila dijadikan pijakan dasar dalam penentuan arah dan tujuan negara, khususnya dalam pembangunan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana amanat sila ke-5 Pancasila.

Pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat melalui pembangunan di berbagai sektor. Namun, implementasi dari teori ini sering kali menjadi kontroversi. Pasalnya, banyak pihak yang merasa pembangunan tidak berjalan secara merata dan justru menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin lebar.

Penegasan Pancasila Sebagai Ideologi Negara Tunggal

Pada masa Orde Baru, Pancasila ditegaskan sebagai ideologi negara tunggal. Munculnya doktrin “Pancasilaisme” yang melarang adanya ideologi lain di Indonesia mencerminkan upaya pemerintah Orde Baru untuk mempertahankan eksistensi Pancasila. Meski kontroversi, langkah ini jelas mencerminkan penerapan Pancasila yang dikendalikan oleh pemerintah pada saat itu.

Penerapan Pancasila pada masa Orde Baru memang memiliki sejumlah kontroversi. Meski demikian, hal ini menunjukkan bahwa di segala era kepemimpinan, Pancasila tetap berperan sebagai dasar dan panduan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Preservasi dan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila harus selalu berjalan, meskipun dengan pendekatan dan metode yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *