Pendekatan numerasi lintas kurikulum adalah konsep yang mengintegrasikan pelajaran matematika ke dalam semua mata pelajaran dalam kurikulum. Dengan kata lain, numerasi bukan lagi hanya berkaitan dengan matematika, tetapi juga menjadi bagian yang penting dalam setiap aspek pembelajaran. Lalu, bagian mana dari pendekatan ini yang dapat diaplikasikan oleh orang tua bersama peserta didik mereka?
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk mengetahui bahwa pendekatan numerasi lintas kurikulum bukanlah tentang mengubah semua pelajaran menjadi matematika. Sebaliknya, ide ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman numerasi siswa dalam berbagai konteks, sehingga mereka dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
Mengenal Konsep Numerasi Lintas Kurikulum
Sebagai orang tua, Anda bisa memulai dengan memperkenalkan konsep numerasi lintas kurikulum kepada anak. Menunjukkan bagaimana konsep matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mereka melihat relevansi dan kepraktisan numerasi. Misalnya, saat memasak, tunjukkan bagaimana pengukuran dan perbandingan digunakan. Atau, ketika berbelanja, jelaskan bagaimana proses penjumlahan dan pengurangan harga barang.
Menerapkan Numerasi dalam Kegiatan Sehari-hari
Pendekatan numerasi lintas kurikulum dapat diterapkan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, dalam bermain, anak bisa belajar tentang konsep jumlah, bentuk, dan ukuran. Dalam kegiatan membaca, mereka bisa belajar mengenai urutan waktu, menghitung jumlah karakter, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan menonton film atau mendengarkan musik, mereka dapat belajar mengenai durasi waktu.
Membuat Pembelajaran Menyenangkan
Salah satu kunci utama penerapan numerasi lintas kurikulum adalah membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik untuk anak. Memasukkan unsur game, puzzle, atau aktivitas fisik dalam pelajaran numerasi dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar.
Menggunakan Alat Bantu
Alat bantu seperti kartu angka, kotak hitungan, atau alat pembelajaran digital juga bisa digunakan untuk membantu penerapan numerasi lintas kurikulum. Alat-alat ini tidak hanya dapat membantu anak dalam memahami konsep matematika, tetapi juga dapat melibatkan mereka dalam kegiatan yang interaktif dan menyenangkan.
Jadi, jawabannya apa? Bagian mana dari pendekatan numerasi lintas kurikulum ini yang dapat ibu dan bapak terapkan bersama peserta didik? Secara sederhana, pendekatan numerasi lintas kurikulum dapat diaplikasikan di mana saja dan kapan saja, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kaya numerasi. Dengan demikian, pembelajaran matematika tidak lagi terbatas di kelas, melainkan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari peserta didik.