Bahasa yang digunakan oleh suatu bangsa bukan hanya merupakan alat komunikasi, tetapi juga sebagai pengikat persatuan dan perwujudan identitas bangsa tersebut. Negara Indonesia yang begitu kaya akan keanekaragaman bahasa lokalnya memilih Bahasa Melayu untuk dipilih dan disepakati menjadi Bahasa Indonesia. Keputusan ini tentu tidak terlepas dari alasan-alasan tertentu, meskipun ada beberapa pengecualian yang perlu dikaji lebih lanjut.
Bahasa Melayu Sebagai Asal Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu dipilih sebagai dasar Bahasa Indonesia karena berbagai alasan yang kuat. Pertama, sebagai sebuah bahasa yang telah lama digunakan di kawasan Nusantara, bahasa Melayu telah menjadi bahasa lingua franca atau bahasa perantara dalam perdagangan antar etnis selama berabad-abad. Bahasa ini juga dipahami dan dikuasai oleh sebagian besar penduduk di kawasan tersebut, dan ini menjadi alasan utama mengapa bahasa Melayu dipilih sebagai dasar Bahasa Indonesia.
Kedua, bahasa Melayu dianggap sebagai bahasa yang memiliki struktur yang sederhana dan mudah dipelajari. Gramatikanya yang tidak terlalu kompleks membuat lebih mudah untuk anggota masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang berbeda untuk mempelajari dan menguasainya. Dengan demikian, pemilihan bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi antara penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pengecualian dalam Pemilihan Bahasa Melayu
Meski demikian, pemilihan bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia bukanlah tanpa pengecualian. Banyak istilah dan kata-kata dalam bahasa Melayu yang tidak diadopsi dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh, bahasa Indonesia memilih untuk menggunakan kata ‘mengapa’ bukan ‘kenapa’, ‘mungkin’ bukan ‘barangkali’, dan ‘tidak’ bukan ‘bukan’.
Penyimpangan ini mungkin disebabkan oleh pengaruh bahasa daerah yang beragam di Indonesia, serta pengaruh bahasa-bahasa asing yang telah ada sebelumnya, seperti bahasa Belanda dan bahasa Jawa. Selain itu, beberapa kata yang dianggap kurang pantas atau memiliki konotasi yang negatif juga tidak diadopsi dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Bahasa Indonesia yang kita gunakan hari ini merupakan hasil dari sebuah proses panjang adaptasi dan pengembangan yang didasarkan pada bahasa Melayu. Pemilihan ini didasarkan pada sejarah, fungsi, dan kemudahan bahasa Melayu dalam pemahaman dan pembelajaran. Akan tetapi, sebagai suatu bahasa yang terus berkembang, bahasa Indonesia tetap mengalami perkembangan dan modifikasi, baik dari segi kosakata, tata bahasa, maupun gaya bahasa, termasuk pengecualian dalam penggunaan beberapa kata dan istilah dari bahasa Melayu.