Diskusi

Bangsa Arab yang Semula Tidak Mempercayai Adanya Tuhan Berkat Dakwah Islam Mereka Dipertuhankan dengan Ajaran Tauhid: Pengaruh Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah dalam Bidang

37
×

Bangsa Arab yang Semula Tidak Mempercayai Adanya Tuhan Berkat Dakwah Islam Mereka Dipertuhankan dengan Ajaran Tauhid: Pengaruh Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah dalam Bidang

Sebarkan artikel ini
Bangsa Arab yang Semula Tidak Mempercayai Adanya Tuhan Berkat Dakwah Islam Mereka Dipertuhankan dengan Ajaran Tauhid: Pengaruh Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah dalam Bidang

Sebelum kedatangan Islam, bangsa Arab pada umumnya menganut kepercayaan-kepercayaan yang bersifat politeisme dan menjunjung tinggi praktik-praktik penyembahan berhala. Namun, setelah penyebaran ajaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW, terjadi perubahan drastis dalam pemikiran dan keyakinan mereka. Berikut ini dibahas pengaruh dakwah nabi Muhammad SAW di Mekah dalam bidang monoteisme yaitu ajaran Tauhid.

Sejarah Kepercayaan Bangsa Arab Pra-Islam

Pada masa pra-Islam yang dikenal sebagai “Jahiliyah” (masa kebodohan), banyak bangsa Arab menyembah tuhan-tuhan dan berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri. Beberapa tuhan dan berhala ini sering diletakkan di Ka’bah di Mekah, tempat yang sekarang menjadi pusat ibadah Umat Islam di seluruh dunia. Namun, jiwa mereka yang haus akan kebenaran membuat mereka merasa tidak puas dengan kepercayaan yang mereka anut.

Kedatangan Nabi Muhammad SAW dan Dakwah Islam di Mekah

Pada tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW mulai menerima wahyu dari Allah SWT. Setelah itu, beliau memulai misi dakwahnya yang menyeru umat manusia untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Nabi Muhammad SAW mengajak masyarakat Arab untuk melepaskan diri dari kepercayaan yang bersifat sesat dan menyadari bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Pengaruh Ajaran Tauhid dalam Masyarakat Arab

Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah berhasil mempengaruhi beberapa orang untuk menerima ajaran Islam. Mereka yang menerima ajaran Tauhid mulai merubah cara mereka berpikir dan bertindak. Sebelumnya, mereka menganut sistem tradisional yang mengharamkan perubahan, tetapi kini mereka terbuka untuk menerima perubahan yang positif demi penyebaran ajaran Tauhid.

Selain itu, kelahiran ajaran Tauhid juga memberikan pengaruh dalam bidang sosial dan moral masyarakat Arab. Mereka yang sebelumnya terbiasa dengan prilaku amoral dan kekerasan, mulai mengadopsi nilai-nilai islami seperti kejujuran, toleransi, kerja sama, dan saling menghormati antar sesama insan.

Kesimpulan

Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah dalam bidang ajaran Tauhid telah mempengaruhi perubahan besar dalam pemikiran dan keyakinan masyarakat Arab pra-Islam. Bangsa Arab yang semula tidak mempercayai adanya Tuhan, akhirnya dipertuhankan dengan ajaran Tauhid yang memuliakan hanya Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan. Ini menunjukkan betapa penting dan berpengaruhnya dakwah Nabi Muhammad SAW dalam mensucikan hati dan pikiran masyarakat Arab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *