Bangsa Indonesia adalah bangsa yang serta merta unik dan beragam. Dengan puluhan ribu pulau dan ratusan suku bangsa, Indonesia adalah kolaborasi budaya, keyakinan, dan ideologi yang kaya raya. Pancasila, yang berarti ‘lima prinsip’ dalam Bahasa Sanskerta, menjadi perekat yang menahan keragaman tersebut bersama-sama. Pancasila adalah hukum tertinggi dalam hidup dan menjadi pedoman utama dalam upaya pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Regulasi Hidup dalam Keragaman
Memiliki Pancasila sebagai pandangan hidup berarti bahwa bangsa Indonesia telah menerapkan lima prinsip dasar ini di dalam kehidupan sehari-hari. Lima prinsip ini adalah: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ketuhanan Yang Maha Esa merujuk pada keyakinan terhadap tuhan, namun tidak membatasi keberagaman agama dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan bagaimana bangsa Indonesia menghargai dan melindungi keberagaman, sambil tetap menghormati hak individu untuk beragama sesuai keyakinan mereka.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menghargai hak asasi manusia dan martabat individu, sambil mendorong suatu lingkungan di mana semua orang dapat hidup dengan hormat dan martabat. Hal ini menunjukkan komitmen bangsa Indonesia terhadap keadilan sosial dan perlakuan yang adil bagi semua warganya.
Membangun Kebersamaan
Pancasila merangkul persatuan dan kerakyatan. Persatuan Indonesia menggambarkan betapa pentingnya kebersamaan dan persaudaraan dalam bangsa Indonesia, sementara Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menunjukkan pentingnya demokrasi dan partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan.
Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Prinsip terakhir, Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan penekanan terhadap nilai keadilan dan persamaan derajat, hak, dan kewajiban bagi setiap warga. Ini memastikan bahwa tidak ada warga yang didiskriminasi dan semua mendapatkan akses dan kesempatan yang sama atas dasar persamaan dan keadilan.
Dengan demikian, Indonesia dengan Pancasila sebagai pandangan hidupnya berarti bangsa yang hidup dan tumbuh dalam semangat kebersamaan, menghargai keragaman, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan. Pancasila, sebagai jiwa dan karakter bangsa, membentuk dan membina setiap individu dan komunitas dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika, ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’. Semua lima prinsip tersebut berinteraksi dan saling mendukung satu sama lain untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman dan proses pembangunan bangsa yang inklusif dan berkelanjutan.