Dalam proses pembelajaran, ada banyak faktor yang berkontribusi dalam pengembangan dan pertumbuhan seorang anak. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah bantuan belajar yang diberikan kepada anak. Bantuan belajar yang diberikan kepada anak dalam proses belajar disebut “scaffolding” atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “pendekatan bantuan struktural”.
Scaffolding merujuk pada proses di mana seorang pendidik atau orang tua memberikan dukungan atau bantuan belajar yang terstruktur dalam proses belajar anak. Pendekatan ini sebanding dan beradaptasi dengan kebutuhan dan kemampuan individu anak, seringkali menurun seiring dengan perkembangan keterampilan dan pengetahuan anak. Singkatnya, scaffolding membantu anak-anak untuk mencapai tujuan belajar yang tidak bisa mereka capai di luar jangkauan mereka.
Hampir seperti konstruksi bangunan, ‘scaffolding’ dalam konteks pendidikan mencakup serangkaian tindakan dan teknik yang membantu siswa membangun pemahaman baru berdasarkan pengetahuan lama. Fasilitator pendidikan, baik itu guru atau orang tua, memainkan peran kunci dalam menyediakan struktur yang diperlukan untuk membantu siswa menavigasi melalui bahan pelajaran atau konsep yang sulit.
Contoh praktis scaffolding dalam pendidikan dapat berupa memberikan petunjuk kepada siswa, menunjukkan siswa latihan langkah-demi-langkah, atau memberikan umpan balik yang konsisten dan konstruktif. Strategi ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep atau tugas tertentu, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan belajar mandiri, yang sangat penting untuk keberhasilan akademik di masa depan.
Bantuan belajar yang diberikan kepada anak dalam proses belajar melalui scaffolding sering kali bersifat sementara, dengan tujuan akhir adalah membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar. Dengan demikian, dukungan ini bisa berkurang seiring berjalannya waktu – sama seperti scaffolding dalam konstruksi yang perlahan dihilangkan ketika struktur bangunan menjadi cukup kuat untuk berdiri sendiri.
Scaffolding adalah salah satu pendekatan yang efektif dalam proses belajar sesorang anak. Melalui metodologi berorientasi bantuan ini, anak-anak diajar untuk menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan kritis dalam proses belajarnya.
Jadi, jawabannya apa? Bantuan belajar yang diberikan kepada anak dalam proses belajar disebut scaffolding atau pendekatan bantuan struktural.