Budaya

Belajar Merupakan Proses Membangun Pengetahuan Baru dan Dilakukan Sendiri Oleh Murid

29
×

Belajar Merupakan Proses Membangun Pengetahuan Baru dan Dilakukan Sendiri Oleh Murid

Sebarkan artikel ini
Belajar Merupakan Proses Membangun Pengetahuan Baru dan Dilakukan Sendiri Oleh Murid

Seiring berjalannya waktu, pendidikan terus berinovasi dan berkembang. Salah satu prinsip yang menjadi pusat dari perubahan tersebut adalah pemahaman bahwa belajar merupakan proses membangun pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh murid. Mungkin bagi sebagian orang, prinsip ini tampak trivial. Namun, ia mewakili makna yang mendalam dan revolusioner dalam pendidikan.

Karakteristik Belajar

Belajar bukanlah proses yang statis, melainkan sesuatu yang bergerak, berkembang, dan dinamis. Dalam konteks ini, belajar bukan hanya tentang menerima informasi apa adanya, melainkan mampu memanfaatkan dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi baru dan berbeda. Ini menunjukkan bahwa belajar adalah proses membangun pengetahuan baru yang aktif dan konstruktif.

Seorang murid melakukan belajar itu sendiri. Guru mungkin mendampingi, tetapi pada akhirnya proses ini merupakan tanggung jawab murid. Inilah alasan mengapa kreativitas, inisiatif, dan motivasi murid sangat penting dalam proses belajar.

Proses Membangun Pengetahuan Baru

Pembangunan pengetahuan baru dalam belajar mencakup dua komponen utama: unsur pengetahuan yang sudah ada dan yang baru. Untuk mencapai pengetahuan baru, murid harus pintar mengaitkan pengetahuan lama yang dimiliki dengan informasi baru yang diterima. Oleh karena itu, belajar menjadi proses aktif dan kreatif daripada hanya menerima informasi.

Pembangunan pengetahuan baru menjadi penting dalam konteks kehidupan nyata. Dalam dunia kerja, kita dituntut untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Oleh karena itu, membangun pengetahuan baru lebih dari sekedar mengingat informasi.

Belajar yang Dilakukan Sendiri oleh Murid

Proses belajar dikendalikan oleh murid sendiri, memberikan ruang bagi murid untuk menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab atas proses pembelajarannya. Ini berarti bahwa murid punya peran aktif dalam belajar, dan bukan hanya objek pasif yang menerima informasi.

Belajar yang dilakukan sendiri oleh murid menuntut adanya keterlibatan aktif, baik secara mental maupun fisikal. Murid dituntut untuk berpikir, menyelidiki, mengeksplorasi, dan merefleksikan materi yang dipelajari. Selain itu, belajar juga melibatkan emosi dan nilai-nilai yang mendorong murid untuk terus termotivasi dalam belajar.

Kesimpulan

Dengan memahami bahwa belajar merupakan proses membangun pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh murid, pendidikan menjadi ruang yang lebih inklusif, dinamis, dan efektif. Pola ini memungkinkan murid memiliki kontrol atas proses belajar mereka, dan pada akhirnya membentuk murid yang mandiri dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *