Magnetisme merupakan fenomena alam yang begitu banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dalam memahami magnetisme, kita sering berbicara tentang benda-benda yang ditarik oleh magnet, seperti besi atau baja. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada juga benda-benda yang ditolak oleh magnet? Benda-benda tersebut dikenal dengan sebutan bahan diamagnetik.
Sebelum kita beranjak lebih jauh, mungkin kita perlu pahami terlebih dahulu secara mendasar apa itu magnet. Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi benda-benda lain melalui gaya tarik atau gaya tolak yang dikenal dengan gaya magnet. Gaya magnet ini bisa mempengaruhi benda-benda yang biasanya berada di sekitarnya.
Diamagnetik
Diamagnetik adalah salah satu jenis bahan yang menunjukkan sifat magnetik yang lemah. Ini merupakan salah satu dari beberapa jenis sifat magnetik; yang lainnya adalah para-, ferro-, anti-ferro- dan ferri-magnetik. Apa yang membedakan diamagnetik dari yang lainnya adalah kemampuannya untuk ditolak oleh medan magnet.
Benda diamagnetik seringkali adalah non-logam, dan mereka tidak menunjukkan sifat magnetik kecuali ketika ditempatkan dalam medan magnet eksternal. Meskipun benda-benda ini terpengaruh oleh medan magnet, mereka akan menolak magnet ketika didekatkan. Contoh benda diamagnetik termasuk logam seperti tembaga, emas, dan perak, serta bahan non-logam seperti air dan beberapa jenis plastik.
Antara Diamagnetik dan Paramagnetik
Diamagnetik dan Paramagnetik adalah dua jenis material yang masing-masing menunjukkan perilaku magnetik yang berbeda. Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, bahan diamagnetik cenderung menolak medan magnet. Sementara itu, bahan paramagnetik menunjukkan kecenderungan untuk ditarik oleh medan magnet, meskipun sifat ini biasanya lemah dan dapat diabaikan dalam banyak aplikasi praktis.
Aplikasi Diamagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
Diamagnetik memiliki banyak aplikasi praktis dalam teknologi dan industri. Salah satu penggunaannya yang paling menarik adalah dalam bidang kesehatan, di mana teknologi seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) mengandalkan sifat diamagnetik air dalam tubuh manusia untuk membangun gambaran 3-D jaringan dan organ tubuh.
Meski benda diamagnetik hanya ditolak sedikit oleh magnet, sifat ini tetap memiliki peran penting dalam berbagai bidang dalam kehidupan kita. Dari penggunaan sehari-hari hingga aplikasi teknologi tinggi, pemahaman tentang sifat unik ini membantu kita untuk terus berinovasi dan membangun dunia yang lebih baik.