Buku

Bentuk-bentuk Alternatif dari Gen pada Suatu Lokus yang Memiliki Pengaruh Berlawanan Disebut

30
×

Bentuk-bentuk Alternatif dari Gen pada Suatu Lokus yang Memiliki Pengaruh Berlawanan Disebut

Sebarkan artikel ini
Bentuk-bentuk Alternatif dari Gen pada Suatu Lokus yang Memiliki Pengaruh Berlawanan Disebut

Dalam mengungkap seluk-beluk genetika, kita tentu berbicara tentang gen, elemen dasar pewarisan genetik yang membawa instruksi bagi perkembangan dan fungsi setiap organisme. Namun, gen bukanlah entitas sederhana yang dapat disampaikan begitu saja dari generasi ke generasi. Ada kenyataan yang menarik seputar variasi dari gen tersebut. Jadi apa sebenarnya ‘bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus yang memiliki pengaruh berlawanan disebut’? Ini lebih dikenal sebagai alel.

Alel dalam Genetika

Alel adalah istilah yang merujuk pada bentuk-bentuk alternatif dari sebuah gen yang ditemukan pada lokus yang sama dalam kromosom. Sebuah lokus (plural: lokus) merujuk pada lokasi tertentu di mana suatu gen atau sifat genetik ditempatkan pada kromosom. Alel adalah varian dari suatu gen. Mereka bisa sangat berpengaruh pada sifat-sifat individu, termasuk morfologi, perilaku, dan fungsi metabolisme.

Alel Dominan dan Resesif

Dalam setiap lokus di dalam sel diploid, ada dua alel, satu dari setiap kromosom homolog. Ada dua kategori umum alel yang penting dalam penentuan sifat organisme: alel dominan dan alel resesif. Alel dominan adalah alel yang ekspresinya bisa diamati dalam fenotipe (sifat fisik) organisme, sementara alel resesif adalah alel yang ekspresinya bisa ditutupi oleh alel dominan apabila mereka berpasangan dalam genotipe.

Sebagai contoh, pada manusia, alel untuk mata cokelat (B) adalah dominan, sementara alel untuk mata biru (b) adalah resesif. Orang dengan genotipe BB atau Bb akan memiliki mata cokelat, sementara hanya mereka dengan genotipe bb yang akan memiliki mata biru.

Beragam Aksi Alel

Namun, tidak semua alel beroperasi dalam model dominan-resesif sederhana. Ada juga fenomena lain seperti kodominan (di mana kedua alel mengekspresikan diri mereka sendiri secara penuh), dan dominansi tak lengkap (di mana fenotipe adalah campuran dari dua alel).

Dengan demikian, alel merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen yang berperan dalam menciptakan variasi biologis dalam spesies. Faktanya, variasi dari gen ini yang menjadi penggerak utama evolusi.

Jadi, jawabannya apa? Bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus yang memiliki pengaruh berlawanan disebut alel – sebagai representasi dari keragaman organisme dan penggerak utama evolusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *