Kejahatan internasional adalah kejahatan yang melibatkan lebih dari satu negara atau kejahatan yang merugikan komunitas internasional. Hukum pidana internasional menjadi landasan dalam menangani berbagai bentuk kejahatan internasional yang ada. Bentuk kejahatan internasional pun terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Beberapa tren dan perkembangan dalam bentuk kejahatan internasional antara lain adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan genosida, kejahatan terorisme internasional, dan kejahatan cyber. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai bentuk-bentuk kejahatan internasional dan bagaimana hukum pidana internasional mengaturnya.
Kejahatan Perang
Kejahatan perang adalah tindakan pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional saat situasi konflik bersenjata internasional atau non-internasional. Kejahatan perang meliputi pembunuhan massal terhadap warga sipil, penyiksaan, pengambilan sandera, perlakuan tidak manusiawi, dan penggunaan senjata kimia atau biologis. Hukum pidana internasional mengatur kejahatan perang melalui Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan I dan II. Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court – ICC) juga bertugas mengadili pelaku kejahatan perang.
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah kejahatan serius yang ditujukan terhadap populasi sipil non-berperang dan melibatkan perbuatan baru yang luas atau sistematis. Perbuatan tersebut termasuk pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, penganiayaan, atau penghapusan paksa. Kejahatan terhadap kemanusiaan diatur dalam hukum pidana internasional, seperti dalam Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional.
Kejahatan Genosida
Kejahatan genosida adalah tindakan yang dilakukan dengan niat untuk menghancurkan, seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnik, rasial, atau agama. Kejahatan ini diatur dalam Konvensi Penghapusan Kejahatan Genosida dan menjadi salah satu kejahatan yang diadili oleh Mahkamah Pidana Internasional.
Kejahatan Terorisme Internasional
Kejahatan terorisme internasional adalah kejahatan yang melibatkan penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap warga sipil, properti, atau infrastruktur dalam konteks internasional untuk mencapai tujuan politik, agama, atau ideologis. Hukum pidana internasional yang mengatur kejahatan terorisme internasional di antaranya Konvensi Internasional tentang Pencegahan Terorisme yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kejahatan Cyber
Kejahatan cyber adalah kejahatan yang melibatkan komputer dan jaringan internet yang melintas batas negara. Contohnya adalah penipuan online, pemerasan, pencurian identitas, penganiayaan, dan serangan cyber terhadap infrastruktur kritis suatu negara. Hukum pidana internasional mengatur kejahatan cyber melalui Konvensi Budapest tentang Kejahatan Siber. Di samping itu, banyak negara mulai mengadopsi undang-undang nasional mereka untuk melawan kejahatan cyber.
Hukum pidana internasional memiliki peran penting dalam mengatur berbagai bentuk kejahatan internasional dan mendukung kerja sama antar negara untuk menghukum pelaku kejahatan tersebut. Melalui komitmen internasional dalam penegakan hukum pidana, masyarakat global bisa bekerja sama dalam menghadapi bersama bentuk-bentuk kejahatan internasional yang terus berkembang.
Jadi, jawabannya apa? Hukum pidana internasional mempunyai peran sentral dalam mengatur bentuk-bentuk kejahatan internasional, termasuk tren dan perkembangannya. Melalui instrumen perundangan dan lembaga internasional, masyarakat internasional bekerja sama untuk menangani dan menghukum pelaku kejahatan internasional, menciptakan perdamaian dan ketertiban global.
