Di dunia ini, ada berbagai macam bentuk pemerintahan yang telah ada sejak zaman kuno hingga saat ini. Bentuk pemerintahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan diadopsi oleh berbagai negara sesuai dengan kondisi serta kebutuhan. Salah satu bentuk pemerintahan yang paling umum ditemui adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang saja. Bentuk pemerintahan ini disebut autokrasi.
Autokrasi memiliki ciri khas yaitu kekuasaan penuh dalam menjalankan pemerintahan berada di tangan satu orang saja. Pemimpin negara memerintah dan mengambil keputusan tanpa adanya pembatasan oleh lembaga pemerintahan yang lain. Dalam autokrasi, sang pemimpin tidak perlu berkonsultasi dengan rakyat, parlemen, atau institusi lainnya untuk mengambil keputusan penting bagi pemerintahan negara. Rakyat tidak memiliki hak atau kekuasaan nyata untuk mengontrol pemimpin atau menjatuhkannya dari kepemimpinan.
Autokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:
- Monarki absolut: Bentuk autokrasi di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh raja atau ratu yang mewarisi kekuasaannya. Contoh monarki absolut adalah Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
- Diktator: Bentuk autokrasi yang memberi kuasa sepenuhnya pada satu individu, seringkali kekuasaan ini diperoleh dengan cara yang tidak demokratis dan melalui kekerasan atau kudeta. Contoh diktator terkenal adalah Adolf Hitler (Jerman), Joseph Stalin (Uni Soviet), dan Mao Zedong (Cina).
- Teokrasi: Bentuk autokrasi di mana pemimpin diberi kuasa oleh institusi agama dan mewakili kehendak Tuhan atau dewa-dewi. Pemimpin dalam bentuk pemerintahan ini biasanya merupakan pemimpin agama. Contoh teokrasi adalah Vatikan (negara kepausan) dan Iran.
Autokrasi memiliki kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan autokrasi antara lain dalam pengambilan keputusan, efisiensi, dan stabilitas politik. Pengambilan keputusan terkadang lebih cepat dan efisien karena tidak perlu melalui proses demokrasi yang rumit dan memakan waktu. Namun, kekurangan autokrasi adalah bahwa kekuasaan yang sangat besar berada di tangan satu orang, sehingga lebih rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Selain itu, kebebasan berbicara dan hak asasi manusia seringkali terbatas dalam pemerintahan autokrasi.
Jadi, jawabannya apa? Bentuk negara yang pemerintahannya dipimpin oleh satu orang saja disebut autokrasi.
