Sosial

Berapa Tegangan yang Diturunkan di Gardu Induk?

43
×

Berapa Tegangan yang Diturunkan di Gardu Induk?

Sebarkan artikel ini
Berapa Tegangan yang Diturunkan di Gardu Induk?

Gardu induk merupakan salah satu komponen utama dalam sistem transmisi dan distribusi energi listrik. Fungsinya adalah untuk mengurangi atau menaikkan tegangan listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi, sehingga dapat disalurkan secara optimal ke berbagai pelanggan. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai berapa tegangan yang diturunkan di gardu induk serta beberapa informasi penting yang terkait.

Fungsi Gardu Induk

Sebagai titik penting dalam sistem kelistrikan, gardu induk memiliki fungsi utama sebagai berikut:

  1. Mengurangi atau menaikkan tegangan listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi.
  2. Menyediakan energi listrik untuk daerah geografis atau industri yang spesifik.
  3. Mengatur aliran energi listrik dalam rangkaian listrik dan menstabilkan tegangan.
  4. Melindungi sistem kelistrikan dari gangguan dan kesalahan operasional.

Tegangan yang Diturunkan di Gardu Induk

Tegangan yang diturunkan di gardu induk tergantung pada standar tegangan yang digunakan di masing-masing negara dan kawasan. Beberapa standar tegangan yang umum digunakan di seluruh dunia mencakup:

  1. Tegangan Transmisi High Voltage (HV): biasanya berkisar antara 110 kV hingga 500 kV atau lebih tinggi, tergantung pada kebutuhan.
  2. Tegangan Distribusi Medium Voltage (MV): berkisar antara 1 kV hingga 35 kV. Umumnya di Indonesia, tegangan distribusi yang digunakan adalah 20 kV.
  3. Tegangan Distribusi Low Voltage (LV): mencakup tegangan hingga 1 kV, seperti 220 V atau 380 V yang kita gunakan sehari-hari di rumah tangga dan industri.

Pada gardu induk, tegangan dari jaringan transmisi HV akan diturunkan menjadi tegangan MV atau LV, menggunakan transformator sebagai alat pengubah tegangannya. Jadi, jika kita ingin mengetahui berapa tegangan yang diturunkan di gardu induk, kita perlu mengacu pada perbedaan tegangan antara HV dan MV atau LV.

Misalnya, jika gardu induk menerima tegangan transmisi 150 kV dan menurunkannya menjadi 20 kV, maka tegangan yang diturunkan adalah 130 kV (150 kV – 20 kV).

Kesimpulan

Gardu induk merupakan bagian penting dalam sistem transmisi dan distribusi energi listrik yang bertugas untuk menurunkan tegangan listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi. Berapa tegangan yang diturunkan di gardu induk tergantung pada standar tegangan yang digunakan di masing-masing negara atau kawasan. Dalam menentukan berapa tegangan yang diturunkan, kita perlu mengacu pada perbedaan antara tegangan transmisi HV dengan tegangan distribusi MV atau LV yang digunakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *