Kecurangan pembayaran pajak merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk menghindari atau mengurangi kewajiban pajak yang harus dibayarkan. Tindakan ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap penerimaan negara, baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Berikut ini merupakan beberapa pengaruh dari kecurangan pembayaran pajak terhadap sumber penerimaan negara.
- Menurunnya penerimaan negara dari sektor pajak
Ketika kecurangan pembayaran pajak terjadi, penerimaan negara dari sektor pajak akan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan wajib pajak yang melakukan kecurangan membayar lebih sedikit dari kewajiban pajak yang seharusnya. Akibatnya, realisasi penerimaan pajak akan jauh lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
- Beratnya beban pembangunan nasional dan daerah
Pengurangan pendapatan negara akibat kecurangan pembayaran pajak akan mempengaruhi ketersediaan dana untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Beban pembangunan yang harus ditanggung pemerintah menjadi semakin berat, mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia. Hal ini berpotensi memperlambat pencapaian target pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta berbagai kebijakan strategis lainnya.
- Kurang efisien dalam penggunaan anggaran
Pemerintah harus mencari alternatif pendapatan lain atau menggunakan dana yang ada dengan cara yang lebih efisien untuk mengatasi kekurangan anggaran akibat menurunnya penerimaan pajak. Keadaan ini dapat menyebabkan penggunaan anggaran yang tidak optimal dan mempengaruhi kualitas layanan publik yang disediakan pemerintah.
- Peningkatan utang negara
Sebagai salah satu solusi mengatasi kekurangan anggaran, pemerintah mungkin akan mengambil jalan meminjam uang, baik melalui penerbitan instrumen utang seperti surat utang negara atau melalui pinjaman dari lembaga keuangan internasional. Hal ini dapat meningkatkan beban utang negara dan menimbulkan risiko fiskal yang lebih besar di masa depan.
- Melemahnya kepercayaan publik
Kecurangan pembayaran pajak juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan sistem perpajakan. Masyarakat menjadi kurang yakin tentang penggunaan dan penyaluran dana pajak yang dibayarkan, serta adanya upaya yang serius dari pemerintah dalam memberantas praktik ini. Akibatnya, hal ini bisa mengurangi semangat wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan secara jujur dan taat pada peraturan yang ada.
Dari berbagai pengaruh negatif yang telah diuraikan di atas, jelas telah terlihat bahwa kecurangan pembayaran pajak merupakan suatu permasalahan yang serius dan perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk mengurangi dampak negatif ini, pemerintah perlu memperkuat pengawasan dan penegakan peraturan perpajakan, serta meningkatkan edukasi wajib pajak mengenai pentingnya membayar pajak secara benar dan jujur sebagai sektor pendapatan negara terbesar.