Fantasi, sebuah genre yang menggambarkan situasi dan makhluk yang tidak bisa ditemukan dalam dunia nyata, telah menikmati ledakan popularitas dalam beberapa dekade terakhir. Dalam menjelajahi berbagai aspek dan sub-genre fantasi, penting untuk memahami bahwa berdasarkan latar cerita, cerita fantasi bisa dibedakan menjadi dua kategori utama.
High Fantasy
High fantasy adalah genre cerita fantasi yang biasanya ditandai dengan latar belakang dunia alternatif atau dunia paralel. Ini adalah genre yang paling sering dikaitkan dengan fantasi, sering kali berpusat pada kisah-kisah epik tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan.
Dalam cerita high fantasy, pemisahan antara dunia nyata dan dunia fantastis biasanya sangat jelas. Kita sering menemui makhluk-makhluk fantastis seperti naga, peri, elf, dan kisah-kisah yang mencakup cara hidup mereka, sejarah, dan juga hukum dan kebiasaan mereka. Contoh dari high fantasy adalah “The Lord of the Rings” karya J.R.R. Tolkien dan “The Game of Thrones” karya George R.R. Martin.
Low Fantasy
Sementara itu, ada low fantasy yang didefinisikan sebagai cerita fantasi yang berlatar belakang dunia nyata dengan elemen-elemen fantastis yang ditempelkan. Dalam latar cerita sejenis ini, dunia fantastis dan dunia nyata bisa tumpang tindih dan karakter bisa berpindah di antara keduanya.
Dalam low fantasy, elemen-elemen fantastis muncul dalam dunia yang kita kenali. Bisa ada penyihir yang tinggal di sebelah rumah kita atau naga yang tinggal di gua terdekat. Contoh dari low fantasy adalah seri “Harry Potter” karya J.K. Rowling dan “Percy Jackson” karya Rick Riordan.
Setiap jenis fantasi menawarkan keunikan sendiri dalam memberikan sugesti dan penciptaan imajinasi pembaca, menjadikan kedua kategori ini menjadi elemen penting dalam genre fantasi. Jadi, penting bagi penulis dan pembaca untuk mengidentifikasi dan menjelajahi keduanya.
Jadi, jawabannya apa? Cerita fantasi, berdasarkan latar ceritanya, dapat dibedakan menjadi dua kategori utama: high fantasy dan low fantasy. Kedua kategori ini menawarkan pendekatan yang berbeda terhadap genre fantasi dan memberikan berbagai cara untuk menjelajahi dunia yang di luar batas kenyataan kita.