Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah di benua Asia yang meliputi sebelas negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam. Wilayah ini memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi, baik dari segi budaya, bahasa, maupun geografis. Geografis wilayah Asia Tenggara sangat unik dan memiliki letak lintang yang strategis yang menjadi salah satu faktor penentu karakteristik wilayah ini.
Dilihat dari letak astronomis nya atau koordinat geografis, Asia Tenggara terletak antara garis lintang 11 derajat lintang utara (LU) hingga 11 derajat lintang selatan (LS), dan antara garis bujur 92 derajat bujur timur (BT) sampai 141 derajat bujur timur (BT).
Garis lintang memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi iklim suatu wilayah. Semakin dekat suatu wilayah dengan garis khatulistiwa, maka akan semakin tinggi intensitas sinar matahari yang diterima. Oleh karena itu, wilayah-wilayah yang memiliki lintang rendah umumnya mengalami iklim tropis dengan suhu yang tinggi dan kelembaban udara yang tinggi pula.
Asia Tenggara sebagian besar terletak di daerah tropis karena posisinya yang berada di sekitar garis khatulistiwa (0 derajat lintang). Hal ini menyebabkan suhu udara di wilayah Asia Tenggara cenderung tinggi, dengan rata-rata suhu harian berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celsius. Wilayah ini juga dikenal dengan curah hujan yang tinggi serta musim hujan dan kemarau yang tidak terlalu jelas.
Letak lintang Asia Tenggara yang berada di area tropis ini juga berdampak pada keanekaragaman hayati yang ada. Wilayah ini dihuni oleh berbagai spesies flora dan fauna yang unik. Beberapa spesies merupakan endemik atau hanya bisa ditemukan di wilayah ini saja. Asia Tenggara juga dikenal sebagai salah satu wilayah dengan tingkat keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Secara geologi, Asia Tenggara meliputi wilayah daratan dan kepulauan yang terbentang luas. Wilayah daratan meliputi negara-negara di semenanjung Malaya dan Indochina, sementara wilayah kepulauan meliputi kepulauan Nusantara dan kepulauan Filipina. Letak astronomis di garis lintang ini turut mempengaruhi variasi bentuk dan karakteristik topografi wilayah daratan dan kepulauan.
Secara keseluruhan, letak astronomis Asia Tenggara di garis lintang memberikan beberapa karakteristik utama bagi wilayah ini, seperti iklim tropis yang hangat dan lembab, keanekaragaman hayati yang tinggi, serta variasi bentuk dan karakteristik topografi. Letak ini juga turut berpengaruh dalam sektor pertanian, pariwisata, dan sumber daya alam.