Market

Berdasarkan Ungkapan Tesebut, Tidak Ada Alasan Bagi Siapa Pun Yang Ingin Mengungkit Apalagi Hendak Mengganti Pancasila Dengan Nama Lain. Pancasila Merupakan Jalan Tengah Bagi Bangsa Indonesia Yang Di Dalamnya Mempunyai

50
×

Berdasarkan Ungkapan Tesebut, Tidak Ada Alasan Bagi Siapa Pun Yang Ingin Mengungkit Apalagi Hendak Mengganti Pancasila Dengan Nama Lain. Pancasila Merupakan Jalan Tengah Bagi Bangsa Indonesia Yang Di Dalamnya Mempunyai

Sebarkan artikel ini
Berdasarkan Ungkapan Tesebut, Tidak Ada Alasan Bagi Siapa Pun Yang Ingin Mengungkit Apalagi Hendak Mengganti Pancasila Dengan Nama Lain. Pancasila Merupakan Jalan Tengah Bagi Bangsa Indonesia Yang Di Dalamnya Mempunyai

Sebagai warga negara Indonesia, kita telah mengkenali Pancasila sebagai dasar negara sejak kecil. Pancasila, yang menjadi pilar penting dalam membentuk paradigma dan jati diri bangsa, memang tidak dapat dipungkiri sebagai identitas utama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam konteks ini, artikel ini akan mendalami lebih lanjut tentang keberadaan Pancasila sebagai jalan tengah bagi bangsa Indonesia dan mengapa tak ada alasan untuk menggantinya.

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa Pancasila bukan sembarang konsep; Pancasila adalah hasil pemikiran luhur para pendiri bangsa yang melalui proses panjang dan rumit. Pancasila merupakan hasil kompromi berbagai perbedaan dan keberagaman yang ada dalam bingkai NKRI. Dengan kata lain, Pancasila adalah jalan tengah yang bisa diakomodir oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia.

Pancasila menjaga keutuhan bangsa Indonesia lewat kelima silanya yang memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda tapi saling melengkapi. Mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa yang meneguhkan keberagaman agama dan pemikiran, hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang menuntut pemerintah berpihak pada keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya. Makna dan tujuan ini mempengaruhi identitas bangsa Indonesia dan mendorong kolaborasi di antara para individu untuk mewujudkan kemajuan bersama.

Pancasila juga telah terbukti menjadi basis yang kuat dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Pancasila menjadi pijakan bagi negara dalam pengambilan keputusan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. Dengan kata lain, Pancasila menjadi penyeimbang kepentingan yang mengayomi keseluruhan penduduk Indonesia.

Menilik dari segi politis, Pancasila telah diakui sebagai indentitas bangsa dan Negara yang otentik dan absolut. Mulai dari era Presiden Soekarno hingga Joko Widodo, Pancasila selalu menjadi referensi utama dalam mengambil kebijakan. Dalam konteks ini, tidak ada alasan bagi siapa pun yang ingin mengungkit apalagi hendak mengganti Pancasila dengan nama lain.

Pancasila adalah kenyataan historis yang lahir dari pergulatan pemikiran dan perasaan dalam proses pendewasaan bangsa Indonesia. Menurut Bung Karno sendiri, Pancasila adalah “Pancasila itu melekat pada bumi Indonesia, tergantung di langit Indonesia, bergema dalam udara Indonesia, Pancasila itu adalah jiwa Indonesia”. Jadi, mengubah Pancasila sama saja dengan mengingkari jati diri bangsa dan mengabaikan jasa para pendiri bangsa.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita perlu memahami dan melestarikan Pancasila. Pancasila bukan sekedar ilmu pengetahuan, tetapi juga budi pekerti dan cara hidup yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dicetuskan oleh Bung Karno, “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!”

Jadi, atas dasar apa pun, tidak ada alasan atau hak bagi siapa pun untuk merubah Pancasila. Selain hilangnya identitas negara, perubahan tersebut juga berisiko memunculkan konflik yang dapat mengancam kebersamaan dan kestabilan bangsa. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, Indonesia dipastikan akan tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat, berkepribadian, adil dan makmur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *