Kompetensi didefinisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki, dijalankan, dan dikuasai seseorang dalam pekerjaannya. Khususnya bagi seorang guru, kompetensi penguasaan materi atau bahan kajian akademis adalah salah satu kompetensi yang sangat penting untuk di miliki. Berikut adalah tiga contoh nyata kegiatan kompetensi penguasaan bahan kajian akademis guru:
1. Menyusun Rencana Pembelajaran
Salah satu bentuk nyata kegiatan kompetensi penguasaan bahan kajian akademis adalah saat guru menyusun rencana pembelajaran atau RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Contoh konkret dari kegiatan ini adalah ketika guru membuat rencana pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku dan materi pelajaran yang terkait.
Dalam RPP, guru harus memaparkan secara detail tujuan pembelajaran, indikator pencapaian, metode pembelajaran, media atau alat bantu yang digunakan, sumber belajar, penilaian, dan refleksi. Masing-masing komponen ini harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan pada kurikulum terkait. Hal ini tentu membutuhkan pemahaman materi secara mendalam dari guru.
2. Pembuatan Bahan Ajar
Guru yang memiliki kompetensi penguasaan materi akan mampu membuat atau mengadaptasi bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran. Misalnya, guru matematika yang mengajarkan konsep geometri dapat menciptakan berbagai contoh nyata dan abstrak yang membantu siswa lebih memahami dan menerapkan konsep tersebut. Atau seorang guru Bahasa Indonesia yang mampu merancang aktivitas menulis cerita pendek yang menarik dan bermakna, yang tentu secara tidak langsung melibatkan pemahaman bahasa, struktur cerita, dan karakter dalam cerita.
3. Mengadakan Diskusi Materi Ajar
Ketika guru mengadakan diskusi kelas, mereka menggunakan pengetahuan mereka untuk memfasilitasi percakapan yang berarti dan mendalam tentang topik yang sedang dipelajari. Mereka menciptakan pertanyaan yang merangsang pemikiran kritis, memandu siswa melalui berbagai solusi dan strategi, dan membantu mereka melihat hubungan antara konsep dan ide-ide yang berbeda.
Sebagai contoh, ketika mengajar sejarah Indonesia, seorang guru mungkin memfasilitasi diskusi tentang peristiwa penting tertentu, memungkinkan siswa untuk merenungkan sebab dan akibatnya, bagaimana peristiwa tersebut telah mempengaruhi perjalanan sejarah dan bagaimana relevansinya dengan kehidupan mereka saat ini.
Kompetensi penguasaan bahan kajian akademis sangat penting bagi setiap guru karena berhubungan dengan pencapaian hasil belajar siswa. Guru yang memiliki pemahaman materi yang mendalam akan mampu menyampaikan pengetahuan dengan efektif dan efisien pada siswa, serta lebih mampu menjawab pertanyaan dan merangsang minat dan pengetahuan siswa. Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah kompetensi penguasaan materi akademis merupakan bagian penting dari suksesnya proses belajar mengajar di kelas.