Perubahan wujud zat adalah fenomena fisika yang terjadi ketika zat beralih dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan ini bisa berupa perubahan dari padat ke cair, cair ke gas, atau sebaliknya. Perubahan wujud ini biasanya melibatkan transfer panas. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang proses perubahan wujud zat yang melepas kalor atau disebut juga proses eksotermik.
Proses eksotermik adalah proses yang melibatkan pelepasan panas ke lingkungan sekitarnya. Dalam hal perubahan wujud zat, contoh proses eksotermik adalah pembekuan (pada saat cair menjadi padat) dan kondensasi (pada saat gas menjadi cair).
Pembekuan
Pembekuan adalah proses perubahan zat dari fase cair menjadi fase padat. Dalam proses ini, molekul-molekul dalam zat mulai memperlambat gerakannya dan mengatur diri dalam formasi yang lebih teratur dan padat. Proses ini melepas panas ke lingkungan, sehingga disebut eksotermik. Sebagai contoh, air yang membeku menjadi es pada suhu 0 derajat Celsius adalah proses pembekuan.
Kondensasi
Kondensasi adalah proses perubahan zat dari fase gas menjadi fase cair. Di sini, molekul-molekul gas melambat dan akhirnya mengumpul untuk membentuk cairan. Seperti proses pembekuan, kondensasi juga melepas kalor, dan juga termasuk proses eksotermik. Contoh dari kondensasi adalah ketika uap air berubah menjadi air di permukaan gelas yang dingin.
Itulah proses perubahan wujud zat yang melepas kalor, yaitu pada saat zat mengalami pembekuan dan kondensasi. Meskipun tampak sederhana, proses-proses ini sangat penting dan terjadi di sekitar kita setiap saat. Mereka membantu mengatur iklim, siklus air, dan banyak proses alam lainnya.
Jadi, jawabannya apa? Dalam konteks proses perubahan wujud zat yang melepas kalor, jawabannya adalah saat fase benda berubah dari cair menjadi padat (pembekuan) dan dari gas menjadi cair (kondensasi).
