Demokrasi Pancasila merupakan sistem pemerintahan yang dianut oleh negara Indonesia, di mana demokrasi ini mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara. Demokrasi Pancasila menekankan pada semangat musyawarah, mufakat, dan kepentingan rakyat secara keseluruhan. Terdapat beberapa ciri khas yang menjadi karakteristik demokrasi Pancasila, namun juga ada beberapa hal yang bukan menjadi ciri dari demokrasi Pancasila. Berikut ini yang bukan menjadi ciri demokrasi Pancasila yaitu:
- Pemisahan kekuasaan yang ketat: Dalam demokrasi Pancasila, terdapat prinsip pemisahan kekuasaan yang bersifat fleksibel. Tidak seperti dalam demokrasi ala Barat yang menegaskan adanya pemisahan kekuasaan secara ketat antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, demokrasi Pancasila justru mengutamakan kerjasama dan keterpaduan antarlembaga.
- Pemerintahan mayoritas mutlak: Demokrasi Pancasila tidak mengutamakan sistem mayoritas mutlak, di mana kepentingan kelompok mayoritas menjadi acuan dalam pengambilan keputusan. Demokrasi Pancasila lebih mengedepankan Musyawarah untuk mencapai Mufakat yang didasarkan pada prinsip keadilan dan kesamaan hak.
- Individualisme: Berbeda dengan demokrasi liberal yang lebih mengedepankan hak-hak individu, demokrasi Pancasila menitikberatkan pada kepentingan bersama dan rasa kebersamaan antar warga negara. Nilai-nilai ini tercermin dalam sila ke-2 Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, serta sila ke-3 Pancasila, “Persatuan Indonesia”.
- Kompetisi kekuasaan yang tidak terkendali: Demokrasi Pancasila tidak menganut prinsip kompetisi dalam perjuangan kekuasaan yang tidak terkendali. Pada dasarnya, demokrasi Pancasila mengakui hak rakyat untuk berkompetisi dalam perebutan kekuasaan secara sehat, namun dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kepentingan bangsa.
- Diskriminasi: Selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, demokrasi Pancasila tidak mengenal diskriminasi dalam bentuk apapun, baik berdasarkan suku, agama, ras, maupun golongan. Semua warga negara dalam demokrasi Pancasila memiliki hak yang sama dan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik negara.
Dari beberapa poin di atas, kita dapat mengetahui bahwa demokrasi Pancasila memiliki karakteristik yang berbeda dengan demokrasi ala Barat dengan tetap mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila. Kendati demikian, demokrasi Pancasila tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mewujudkan kehidupan bersama yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia.
