Demokrasi merupakan sebuah pilihan sistem pemerintahan yang dipilih oleh sebagian besar negara di dunia. Pemahaman tentang demokrasi bisa sangat luas dan rumit, namun ada sejumlah karakteristik atau ciri-ciri demokrasi yang sudah dikemukakan oleh para ahli, termasuk Henry B. Mayo. Mayo, seorang penulis dan aktivis politik terkemuka, memberikan gambaran tentang ciri-ciri dan nilai-nilai penting yang harus ada dalam sebuah demokrasi.
Namun, ada beberapa hal yang seringkali disalahpahami sebagai bagian dari demokrasi, namun sebenarnya bukan merupakan ciri-ciri asli demokrasi menurut Mayo. Berikut ini beberapa poin yang tidak termasuk dalam ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai menurut Mayo:
1. Absolutisme Kebijakan
Dalam konteks demokrasi, mayoritas memiliki kekuatan untuk membuat keputusan, namun hal tersebut tidak berarti absolutisme kebijakan. Demokrasi memang memerankan suara mayoritas, namun itu tidak berarti mengorbankan hak dan suara dari kelompok minoritas. Mayo menekankan bahwa dalam demokrasi, minoritas memiliki hak yang terlindungi dan suaranya tetap relevan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Kegagalan dalam Hukum
Mayo juga menjelaskan bahwa demokrasi memerlukan adanya supremasi hukum yang berlaku adil dan merata. Kegagalan dalam penerapan hukum bukan ciri-ciri dari suatu demokrasi. Dalam demokrasi, hukum dihormati dan dilaksanakan dengan adil sebagai pijakan adanya keadilan dan keteraturan dalam masyarakat.
3. Kebebasan tanpa Batas
Ada anggapan yang meyakini bahwa demokrasi berarti kebebasan tanpa batas. Namun, Mayo menegaskan bahwa demokrasi melibatkan adanya batasan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan hak dan kewajiban. Kebebasan dalam demokrasi diatur dalam hukum yang berlaku dan tidak bisa disalahgunakan untuk mengabaikan hak asasi orang lain.
4. Kekuasaan Tunggal
Sistem demokrasi seharusnya menerapkan prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Maka, penerapan sistem kekuasaan tunggal bukan merupakan fitur dari demokrasi yang sehat dan berkembang.
Dalam penjelasannya, Mayo menjelaskan bahwa esensi demokrasi terletak pada bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemerintahan, bagaimana hak-hak mereka dilindungi, dan bagaimana hukum bekerja untuk melindungi dan mengatur kehidupan masyarakat. Semua hal tersebut terangkum dalam prinsip-prinsip demokrasi, namun banyak faktor yang seringkali disalahpahami sebagai bagian dari demokrasi, padahal sebenarnya tidak.