Senam aerobik belakangan ini semakin populer baik di kalangan pria maupun wanita. Selain dapat membakar banyak kalori, senam aerobik juga dapat membantu meningkatkan stamina dan fleksibilitas tubuh. Namun, dalam melakukan senam aerobik, ada satu hal penting yang sering kali dilupakan oleh banyak orang, yaitu proses warming up atau pemanasan.
Warming up atau pemanasan sangatlah penting sebelum melakukan aktivitas fisik yang intens, termasuk senam aerobik. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan otot dan sistem kardiovaskular sehingga mampu menjalani latihan dengan lancar dan menghindari cedera. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua gerakan cocok untuk dijadikan sebagai gerakan pemanasan dalam senam aerobik. Berikut ini beberapa gerakan yang BUKAN merupakan gerakan warming up dalam senam aerobik:
Push-Up
Push-up adalah salah satu gerakan yang umum dilakukan dalam olahraga kebugaran tubuh. Meski begitu, push-up bukan termasuk dalam gerakan warming up senam aerobik. Prinsip pemanasan adalah mempersiapkan otot-otot tubuh dengan gerakan yang ringan dan mengalir, sedangkan push-up adalah gerakan yang memiliki intensitas tinggi dan fokus pada penggunaan otot-otot tertentu (terutama otot punggung, lengan, dan dada).
Sit-Up
Sama seperti push-up, sit-up juga bukan gerakan pemanasan senam aerobik. Gerakan ini memiliki intensitas yang tinggi dan sangat memfokuskan pada otot perut. Jika dilakukan sebagai pemanasan dapat memicu risiko cedera pada punggung dan leher.
Deadlift
Deadlift adalah gerakan yang fokus pada otot punggung, bahu dan lengan, intinya untuk mengangkat beban. Gerakan ini memiliki intensitas tinggi, dan bukan termasuk pemanasan dalam senam aerobik. Pada fase pemanasan, gerakan yang dilakukan seharusnya ringan dan bersifat umum, bukan fokus pada otot tertentu dan terlebih mengangkat beban.
Dalam melakukan warming up senam aerobik, perlu memilih gerakan yang mampu melemaskan otot-otot tubuh secara umum dan meningkatkan detak jantung secara bertahap. Seringkali, warming up senam aerobik berupa gerakan seperti berjalan di tempat, mengangkat lutut, dan mengayunkan tangan. Sementara gerakan seperti push-up, sit-up, dan deadlift lebih cocok ditempatkan dalam fase utama latihan atau cooling down. Jadi, penting untuk memahami konsep dan tujuan warming up agar bisa memilih gerakan dengan tepat dan mendapatkan manfaat maksimal dari senam aerobik Anda.