Panitia Sembilan adalah kelompok penasihat yang ditunjuk oleh Soekarno, Presiden Indonesia pertama, pada 22 Juni 1945. Tujuan utama dari pembentukan panitia ini adalah untuk menyiapkan rancangan UUD 1945. Panitia Sembilan terdiri dari sembilan orang yang dipilih berdasarkan latar belakang pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bidang hukum dan pemerintahan. Berikut adalah tokoh-tokoh yang termasuk dalam Panitia Sembilan.
- Ir. Soekarno
Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia dan merupakan tokoh sentral dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ia juga yang menginisiasi pembentukan Panitia Sembilan dan berperan dalam perumusan UUD 1945.
- Moh. Hatta
Moh. Hatta adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia dan merupakan wakil presiden pertama. Hatta juga dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia.”
- Prof. Mr. Dr. Soepomo
Soepomo dikenal sebagai “Bapak Undang-undang Dasar 1945” dan “Bapak Hukum Indonesia.” Ia memiliki peran penting dalam formulasi hukum dan politik di Indonesia.
- Mr. Agus Salim
Agus Salim adalah diplomat senior dan politikus Indonesia. Ia juga salah satu penggagas dan penandatangan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
- Dr. Radjiman Wedyodiningrat
Doktor Radjiman Wedyodiningrat merupakan ketua BPUPK dan anggota Panitia Sembilan yang terpilih. Ia juga merupakan seorang dokter yang terlatih dan menjadi pemimpin spiritual Jawa.
- K.H. Wahid Hasjim
K.H. Wahid Hasjim adalah seorang ulama, politikus, dan menjadi Menteri Agama pertama di Indonesia. Ia juga adalah ayah dari Abdurrahman Wahid yang menjadi Presiden Indonesia ke-4.
- Prof. Mr. Achmad Soebardjo
Prof. Mr. Achmad Soebardjo adalah seorang politikus dan diplomat. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPK).
- Mr. Ahmad Subardjo
Mr. Ahmad Subardjo adalah seorang politikus, diplomat, dan pengacara. Dia juga mengambil bagian dalam perumusan UUD 1945 dan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri ke-2.
- Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai “Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.” Ia mendirikan Taman Siswa, yang menjadi model penting untuk sistem pendidikan di Indonesia.
Masing-masing dari tokoh-tokoh yang disebutkan di atas berkontribusi signifikan terhadap pembentukan Pancasila dan UUD 1945. Dengan keterlibatan aktif mereka dalam Panitia Sembilan, mereka menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan dan menjaga nilai-nilai kemerdekaan, demokrasi, dan keadilan bagi semua warga Indonesia.
