Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda merupakan perusahaan dagang multinasional yang berdiri di abad ke-17 hingga ke-18 dan beroperasi di bawah naungan pemerintah Belanda. Manifestasi nyata dari era kolonialisme dan imperialisme, VOC adalah entitas yang diberi hak istimewa besar oleh pemerintah Belanda. Namun, ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam hak istimewa ini.
1. Pengaturan Tarif Pajak Setempat
VOC diberi otoritas luas oleh pemerintah Belanda, termasuk monopoli perdagangan di kawasan “Timur Jauh”. Namun, VOC tidak diberi hak untuk menentukan tarif pajak setempat di wilayah yang mereka operasikan. Pajak lokal biasanya ditetapkan oleh penguasa setempat atau kerajaan lokal dan VOC harus mematuhi aturan ini.
2. Penentuan Kebijakan Domestik
Meskipun VOC diberikan otoritas yang luas dalam bidang perdagangan dan teritorial, mereka tidak diberikan hak untuk menentukan kebijakan domestik dalam wilayah yang mereka kuasai. Hal ini termasuk, tapi tidak terbatas pada, hukum dan regulasi setempat, peraturan sosial, dan perkara lainnya yang berada di bawah yurisdiksi penguasa lokal.
3. Penyerapan Sumber Daya Alam Tanpa Batas
Walaupun VOC memiliki hak eksklusif atas perdagangan beberapa komoditas, termasuk rempah-rempah, mereka tidak diberi hak untuk secara bebas dan tanpa batas mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah yang dikendalikannya. Eksploitasi sumber daya alam masih harus mengikuti norma-norma dan hukum yang berlaku pada waktu itu. Ini ditujukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan melindungi keberlanjutan alam.
Hak istimewa VOC seringkali bersifat kompleks dan sering kali mencakup berbagai aspek operasional perusahaan. Sebagaimana ditemui dalam banyak kasus serupa, batasan-batasan ini seringkali berfungsi sebagai alat perlindungan bagi komunitas dan sumber daya lokal dari eksploitasi tanpa batas oleh kekuatan asing.