Pertanyaan pemantik atau triggering questions berperan sebagai sebuah alat dalam memicu atau merangsang berpikir serta mendialogkan gagasan atau ide-ide. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu dalam diskusi, debat, penalaran, pemecahan masalah, refleksi, membuat keputusan, dan banyak proses berpikir lainnya. Dalam berbagai metode belajar, pertanyaan pemantik digunakan untuk merangsang diskusi dan keterlibatan para peserta.
Dalam menciptakan pertanyaan pemantik yang efektif, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang bukan kriteria dalam menciptakan pertanyaan pemantik:
1. Pertanyaan Bernuansa Menyerang
Pertanyaan yang tidak memposisikan penanya dan responden dalam konversasi sebagai mitra dialog bukan bagian dari pertanyaan pemantik. Pertanyaan menyerang atau berkonotasi negatif seringkali berpotensi untuk mematikan komunikasi daripada memicu percakapan yang konstruktif.
2. Pertanyaan Tanpa Tujuan
Pertanyaan pemantik harus memiliki tujuan atau mengarah pada tujuan pembelajaran tertentu. Jika tidak, ia hanya menjadi sebuah pertanyaan biasa tanpa berfungsi sebagai alat untuk memicu pemikiran atau diskusi.
3. Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan yang bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”, atau pertanyaan yang memberikan pilihan jawaban tertentu tidak termasuk dalam kriteria pertanyaan pemantik. Pertanyaan pemantik harus bersifat terbuka, mengundang peserta didik untuk berpikir dan mengeksplorasi jawaban mereka sendiri.
4. Pertanyaan Kurang Spesifik
Pertanyaan yang terlalu umum atau kurang spesifik seringkali lebih mengebingungkan daripada memicu pemikiran. Oleh karena itu, saat merumuskan pertanyaan pemantik, pastikan untuk menghindari pertanyaan yang tidak jelas atau yang bisa ditafsirkan dalam berbagai cara oleh para peserta didik.
5. Pertanyaan yang Membatasi Pemikiran Kritis
Pertanyaan seharusnya bisa memicu peserta didik untuk berpikir lebih dalam, mengeksplorasi berbagai perspektif dan mencari solusi dari berbagai kemungkinan. Pertanyaan yang meredam pemikiran kritis atau hanya mengarah pada satu jawaban yang benar tentu bukan pertanyaan pemantik.
Pertanyaan pemantik yang baik bukan hanya tentang merumuskan pertanyaan, tetapi juga tentang bagaimana pertanyaan tersebut bisa mengundang para peserta didik untuk mengembangkan pemahaman mereka dan membangun percakapan yang menarik. Dengan memahami apa saja yang bukan kriteria dari pertanyaan pemantik tersebut, kita bisa menjadi lebih baik dalam merumuskan pertanyaan yang dapat merangsang proses berpikir.
