Sosial

Berikut yang Bukan Tata Cara Menyolatkan Jenazah Sesuai Syariat Islam Yaitu

67
×

Berikut yang Bukan Tata Cara Menyolatkan Jenazah Sesuai Syariat Islam Yaitu

Sebarkan artikel ini
Berikut yang Bukan Tata Cara Menyolatkan Jenazah Sesuai Syariat Islam Yaitu

Menyolatkan jenazah merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam. Namun, dalam proses ini terdapat beberapa tata cara yang harus dipahami dan dilakukan oleh pelaku shalat jenazah. Di lain sisi, ada juga beberapa aksi atau tindakan yang sebenarnya tidak termasuk dalam tata cara shalat jenazah sesuai syariat Islam. Artikel ini akan menjelaskan beberapa hal yang bukan termasuk dalam proses ini.

  1. Membaca Al-Fatihah saat (takbir) kedua.

    Dalam shalat jenazah, setelah takbir pertama, kita membaca surah Al-Fatihah. Namun, pada takbir kedua, kita tidak perlu membaca Al-Fatihah lagi. Pada takbir kedua, kita diharuskan membaca shalawat Nabi.

  2. Menyentuh jenazah saat shalat jenazah.

    Shalat jenazah dilakukan dengan jenazah berada di depan imam shalat. Tidak ada syarat bahwa jenazah harus disentuh selama shalat jenazah. Oleh karena itu, menyentuh jenazah selama shalat bukan bagian dari tata cara shalat jenazah dalam syariat Islam.

  3. Memandikan jenazah setelah shalat jenazah.

    Tata cara memandikan jenazah seharusnya dilakukan sebelum shalat jenazah dan bukan setelahnya. Jadi, memandikan jenazah setelah shalat jenazah bukanlah bagian dari tata cara yang benar menurut syariat Islam.

  4. Berdoa dengan keras saat shalat jenazah.

    Shalat jenazah merupakan bagian dari shalat sunat yang dilakukan secara diam-diam, dan bukan shalat yang memerlukan suara keras. Oleh karena itu, berdoa dengan keras saat shalat jenazah sebenarnya bukan bagian dari tata cara shalat jenazah yang sejati.

Dalam menjalankan ibadah, tentunya setiap Muslim berusaha untuk menjalankannya sesuai dengan syariat dan sunnah Rasulullah SAW. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam tata cara shalat jenazah ini. Dengan itu, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran Islam yang benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *