Dalam komponen pendidikan, proses belajar mengajar adalah penting. Meskipun begitu, metode yang digunakan setiap pengajar tentunya beragam, salah satunya adalah Bu Esther, seorang guru yang memiliki pemikiran unik dan inovatif. Beliau memutuskan untuk membagi murid-muridnya dalam kelompok sebagai salah satu metode pengajarannya. Tujuannya? Banyak hal yang bisa dilakukan Bu Esther dengan metode ini kalau ia berhasil menerapkannya dengan baik.
Bu Esther, seorang guru yang sangat mengutamakan keaktifan dan keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar. Dengan tujuannya tersebut, Bu Esther ingin menebarkan visinya, mendidik anak-anaknya bukan hanya menjadi pintar secara akademik, namun juga dalam kerja sama tim dan keterampilan komunikasi.
Kenapa Memilih Metode Kelompok
Memilih untuk membagi murid dalam kelompok bukanlah tanpa alasan. Bu Esther percaya bahwa dengan metode ini, ia bisa meningkatkan kemampuan anak didiknya dalam berinteraksi dan bekerja sama. Bu Esther paham bahwa setelah lulus sekolah, murid tidak hanya diuji kemampuan akademiknya saja, tetapi juga kemampuannya dalam bekerja sama dengan orang lain.
Selain itu, penting bagi Bu Esther untuk memastikan bahwa setiap muridnya mendapatkan perhatian yang sama dan waktu yang cukup untuk mengekspresikan pemikiran dan opininya. Karenanya, pendekatan pembelajaran dalam kelompok ini bisa sangat membantu.
Manfaat membagi murid dalam kelompok
Ketika Bu Esther membagi muridnya dalam kelompok, ia memiliki kesempatan untuk melakukan berbagai hal:
- Meningkatkan Interaksi Murid: Berada dalam kelompok memudahkan murid dalam berinteraksi satu sama lain, berbagi ide, dan saling memahami. Hal ini juga menjadi peluang untuk mengembangkan soft skills mereka di dalam kelas.
- Mengenal Karakteristik Murid: Dengan metode pembelajaran kelompok ini, Bu Esther memiliki kesempatan untuk mengenal kualitas dan karakteristik setiap muridnya secara lebih dalam.
- Variasi Metode Pengajaran: Pembelajaran kelompok memberikan kesempatan kepada Bu Esther untuk mencoba berbagai macam metode pengajaran yang tidak mungkin dilakukan dalam setting kelas yang biasa.
- Memberi Kesempatan Setiap Murid Berbicara: Dalam kelompok yang lebih kecil, setiap murid memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berbicara dan dimengerti.
- Pengembangan Keterampilan sosial Murid: Metode pembelajaran kelompok membantu murid dalam membangun keterampilan sosial, seperti menghargai pendapat orang lain, berbicara di depan publik, kerja sama tim, dan banyak lagi.
Jadi, apa yang ingin dilakukan Bu Esther dalam membagi muridnya dalam kelompok ini adalah membuat proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan efektif. Dengan memastikan bahwa setiap murid mendapatkan perhatian dan waktu yang cukup untuk berpartisipasi, beliau berharap bahwa proses belajar ini menjadi lebih berarti untuk setiap individu di kelas.
Metode pembelajaran ini mungkin baru, tetapi potensinya sangat besar untuk meningkatkan hasil belajar murid juga memperkuat soft skill mereka yang akan bermanfaat dalam pasar kerja di masa depan.
Jadi, jawabannya apa? Dalam hal ini, metode pembelajaran kelompok yang diimplementasikan oleh Bu Esther menjadi jawabannya. Ini menjadi alternatif yang kuat dalam mendidik anak-anak muda hari ini yang perlu dipersiapkan tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam kerja sama tim dan keterampilan komunikasi.