Dalam dunia penulisan, subjektivitas seringkali menjadi suatu hal yang lumrah terjadi. Penulis sangat rentan untuk memasukkan pendapat, pemikiran, atau perasaan pribadi dalam setiap tulisan yang ia buat. Meski hal ini tidak selalu buruk, terutama dalam genre seperti opini atau esai pribadi, subjektivitas bisa merusak kualitas tulisan yang seharusnya objektif, seperti laporan berita atau artikel penelitian. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari subjektivitas dalam penulisan.
1. Fokus pada Fakta
Menghindari subjektivitas berarti penulis harus selalu berpegang pada fakta. Daripada memberikan pendapat atau perasaan pribadi, penulis harus menyampaikan informasi secara akurat dan lengkap. Fakta yang disampaikan harus dapat diverifikasi dan diukur, dan penulis harus selalu memberikan sumber informasi untuk validitas data.
2. Gunakan Gaya Penulisan Ketiga
Menggunakan gaya penulisan ketiga merupakan cara efektif untuk menghindari subjektivitas. Dengan gaya penulisan ini, penulis akan bersikap sebagai pengamat yang melapor, bukan subjek yang berpartisipasi. Dengan demikian, penulis lebih bisa menjaga jarak dan objektivitas.
3. Perbanyak Penggunaan Data dan Statistik
Data dan statistik adalah cara yang efektif untuk mempersentasekan argumen secara objektif. Seorang penulis yang menggunakan banyak data dan statistik akan lebih meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis bukan berdasarkan opini, namun berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan.
4. Hindari Kata-kata yang Menyatakan Opini
Penulis harus berhati-hati dalam pemilihan kata-kata. Hindari kata-kata yang menyatakan opini, seperti ‘terbaik’, ‘terburuk’, ‘harus’, atau ‘seharusnya’. Kata-kata ini dapat menyiratkan pendapat penulis dan merusak objektivitas tulisan.
5. Menulis dengan Perspektif yang Berbeda
Menulis dengan perspektif yang berbeda juga dapat menghindarkan penulis dari subjektivitas. Dengan mempertimbangkan semua aspek suatu isu, penulis bisa memberikan pandangan yang lebih merata dan terbuka, sehingga tulisan lebih objektif dan menarik.
Mempraktikkan ke-5 metode ini akan memungkinkan penulis untuk menghasilkan tulisan yang lebih objektif dan faktual. Menulis dengan cara yang objektif bukan berarti penulis kehilangan vokalitasnya atau kebebasan berekspresi. Ini hanya berarti bahwa penulis mampu menyampaikan informasi dengan cara yang jujur dan tidak bias.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, menghindari subjektivitas dalam penulisan dapat dilakukan dengan berfokus pada fakta, menggunakan gaya penulisan ketiga, banyak menggunakan data dan statistik, menghindari kata-kata yang menunjukkan opini, dan menulis dengan perspektif yang berbeda. Mengikuti langkah-langkah ini, penulis dapat menghasilkan karya yang lebih objektif dan informatif.