Madinah, dikenal sebagai Yasrib sebelum kedatangan Mohammed, berubah secara dramatis setelah hijrah Nabi Mohammed dari Mekah. Salah satu perubahan signifikan adalah cara beliau menggalang persatuan penduduk Madinah. Mari kita pelajari beberapa langkah strategis dan kunculan yang dilakukan Rasulullah S.A.W dalam proses ini.
1. Penyusunan Piagam Madinah
Langkah pertama yang dilakukan Nabi Mohammed adalah merumuskan peraturan yang dikenal sebagai Piagam Madinah (Charter of Madinah). Ini adalah perjanjian antara Muslim, Yahudi, dan non-Muslim Madinah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua penduduk dihargai dan dilindungi, tidak peduli agama atau sukunya. Piagam tersebut mempromosikan perdamaian dan persatuan di kalangan masyarakat Madinah dan menjadi instrumen yang mampu mengakhiri konflik dan peperangan antar suku yang telah berlangsung lama.
2. Pembentukan persaudaraan antara Muhajirin dan Ansar
Nabi Mohammed membentuk persaudaraan antara Muhajirin (pendatang Muslim) dan Ansar (penduduk asli Madinah). Konsep ini dikenal sebagai “Muakhah” dan membuat sesama Muslim menjadi saudara, menghilangkan sekat antara asli dan pendatang. Akibatnya, seluruh masyarakat menjadi lebih erat dan bekerja sama untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan pertumbuhan Madinah.
3. Menciptakan Masyarakat yang Adil dan Berkeadilan
Rasulullah S.A.W menekankan konsep keadilan di Madinah dan memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil bagi semua penduduk, tidak peduli agama atau suku bangsa mereka. Keadilan ini tak hanya mencakup hukuman apabila melanggar hukum saja, melainkan juga distribusi harta, kesempatan, dan hak sosial bagi semua lapisan masyarakat.
4. Mengajarkan Toleransi dan Menghargai Perbedaan
Nabi Mohammed mengajarkan umatnya untuk saling menghargai perbedaan dan mempromosikan toleransi antar umat beragama. Beliau menunjukkan ini melalui prakteknya sendiri dengan menjalin hubungan baik dengan orang-orang dari berbagai agama dan budaya yang ada di Madinah.
5. Promosi Pendekatan Diplomatik
Rasulullah S.A.W juga memperkenalkan diplomasi dalam mengelola hubungan antar komunitas dan suku di Madinah. Ini memungkinkannya untuk menangani masalah dan konflik secara damai dan efisien, mencegah perpecahan dan mempertahankan persatuan di antara penduduk Madinah.
Semua langkah ini yang diambil oleh Nabi Mohammed memberikan pengaruh besar terhadap penduduk Madinah. Beliau berhasil menciptakan masyarakat yang bersatu, damai, dan toleran; sebuah masyarakat yang berfungsi sebagai contoh bagi peradaban lainnya di dunia.
Jadi, jawabannya apa? Rasulullah S.A.W memberikan contoh nyata dalam membangun persatuan masyarakat Madinah melalui cara-cara yang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan diplomasi. Seluruh tindakan ini bukan hanya mengubah Madinah menjadi kota yang damai dan beragam, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi generasi berikutnya tentang pentingnya persatuan dan toleransi dalam membangun masyarakat yang harmonis.