Sosial

Cerpen: Mengapa Mereka Berdoa Kepada Pohon

29
×

Cerpen: Mengapa Mereka Berdoa Kepada Pohon

Sebarkan artikel ini
Cerpen: Mengapa Mereka Berdoa Kepada Pohon

Terdapat banyak cara berdiam diri dalam kehidupan, sama seperti terdapat banyak cara manusia mencari penghiburan dan perlindungan. Salah satu tradisi menyentuh dan misterius adalah doa kepada pohon. Dalam cerita pendek ini, kita akan mengeksplorasi mengapa mereka berdoa kepada pohon.

Di sebuah desa kecil di ujung dunia, terdapat kebiasaan yang unik, yaitu berdoa kepada pohon tua yang berdiri tegap di tengah desa. Warga desa meyakini bahwa pohon itu adalah penjaga desa dan memiliki kuasa luar biasa. Ketika berdoa, mereka merasa mendapat ketenangan dan pijar harapan.

Pohon itu adalah pohon Sialang, yang usianya hampir seabad lebih. Beberapa penduduk desa bahkan mengatakan bahwa pohon Sialang itu adalah penjaga dan penolong mereka dari bencana. Di balik keunikannya, terdapat cerita yang belum banyak orang ketahui.

Dahulu kala, desa tersebut diterpa bencana yang tak pernah mereka alami sebelumnya. Badai besar datang dan merusak hampir seluruh bagian desa. Satu-satunya yang tetap berdiri kokoh di tengah kehancuran adalah pohon Sialang. Warga desa yang terpencil ini yakin bahwa pohon yang kokoh itu telah melindungi mereka dari malapetaka lebih lanjut. Mereka berdoa kepada pohon tersebut sebagai bentuk rasa terima kasih dan harapan agar selalu dilindungi.

Melalui generasi ke generasi, tradisi ini terus dilestarikan. Anak-anak diajarkan untuk menghormati dan berdoa kepada pohon Sialang. Meskipun dari luar tampak seperti ritual simpel, tapi bagi warga desa itu memiliki relevansi simbolis yang dalam.

Peribahasa tradisional desa tersebut mengatakan, “Seperti akar pohon Sialang, kita kuat dan tetap berkembang.” Begitulah warga desa menjalani kehidupannya. Tradisi berdoa kepada pohon tidak hanya tentang permohonan perlindungan, tetapi juga simbol dari kekuatan, ketahanan, dan harapan.

Banyak yang mencoba mempertanyakan dan mengejek tradisi ini, namun bagi warga desa, ini bukan hanya soal keyakinan semata. Lebih dari itu, ini adalah bagian dari identitas mereka, bagian dari sejarah dan warisan yang telah melewati banyak generasi.

Cerita ini adalah pengingat tentang pentingnya menghargai dan memahami tradisi dan budaya orang lain, terlepas dari seberapa takjub atau aneh bagi kita. Setiap tradisi memiliki cerita dan makna yang mendalam bagi yang mempraktikkannya.

Jadi, mengapa mereka berdoa kepada pohon? Karena pohon itu lebih dari sekedar pohon. Ia adalah saksi bisu sejarah, penjaga dari malapetaka, dan simbol harapan bagi masa depan. Sebuah cerminan bahwa alam dan manusia saling terhubung, seiring sejalan dalam suka dan duka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *