Wilayah ASEAN dikenal dengan potensi bencana alamnya yang tinggi, khususnya kepada bahaya tsunami dan tanah longsor. Meningkatnya kejadian tersebut telah mendorong Indonesia, sebagai salah satu negara anggota ASEAN, untuk berperan aktif dalam mendukung pengurangan risiko bencana (DRR) yang dikenal dengan sistem. Dalam hal ini, kita akan membahas bagaimana Indonesia berinisiatif dan berkontribusi untuk memperkuat DRR dalam konteks ASEAN.
Kedudukan Indonesia sebagai Pionir DRR
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di ASEAN yang paling rentan terhadap berbagai bencana alam seperti tsunami, tanah longsor, dan gempa bumi. Dengan kegigihan dan komitmen untuk melawan risiko ini, negara ini tampil sebagai contoh dalam menerapkan dan mempromosikan DRR secara efektif.
Dengan beragam inisiatif dan program yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia, negara ini telah memimpin diskusi dan implementasi tentang DRR di level ASEAN. Hal ini mencakup pembuatan kebijakan, teknologi, infrastruktur, dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengurangan risiko bencana.
Peran Indonesia dalam Membentuk dan Memperkuat Sistem DRR
Indonesia berperan penting dalam membentuk dan memperkuat sistem DRR yang diakui dan diadopsi oleh negara-negara anggota ASEAN. Salah satu intervensi signifikannya adalah pembentukan AHA Centre. AHA Centre adalah pusat koordinasi bantuan kemanusiaan ASEAN, yang berperan dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi kerja sama antarnegara ASEAN dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana.
Selain itu, Indonesia juga memelopori ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER), sebuah perjanjian regional yang bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi regional dan memperkuat kapasitas pengurangan bencana di negara-negara anggota ASEAN.
Kesimpulan
Dengan peran aktifnya dalam mendorong pendekatan berbasis komunitas untuk mengurangi risiko bencana, serta peran pentingnya dalam membentuk dan memperkuat sistem DRR di ASEAN, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia membawa perubahan positif dan berarti dalam ambit pengurangan risiko bencana di kawasan ASEAN.
Peran ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indonesia terhadap keselamatan dan kesejahteraan negara-negaranya sendiri, tetapi juga diingat keras oleh negara-negara lain di kawasan ini.
Jadi, jawabannya apa? Indonesia memang berperan aktif dalam mendukung pengurangan risiko bencana di tingkat regional, membantu membentuk dan memperkuat sistem regional, dan berkontribusi secara signifikan untuk melindungi masyarakat ASEAN dari efek bencana alam, khususnya tsunami dan tanah longsor. Kedepannya, peran Indonesia ini diharapkan akan terus membawa dampak positif dan membangun ASEAN yang lebih kuat lagi dalam menghadapi tantangan bencana alam.