Buku

Dalam Coaching Kita Perlu Memberikan dan Memaksakan Pendapat Kita Agar Anak Dapat Terbantu

53
×

Dalam Coaching Kita Perlu Memberikan dan Memaksakan Pendapat Kita Agar Anak Dapat Terbantu

Sebarkan artikel ini
Dalam Coaching Kita Perlu Memberikan dan Memaksakan Pendapat Kita Agar Anak Dapat Terbantu

Coaching atau pendampingan adalah suatu bentuk interaksi di mana satu pihak berusaha membantu pihak lain dalam upaya mengembangkan potensinya untuk mencapai tantangan atau tujuan tertentu. Hal ini juga berlaku dalam pendidikan anak, di mana pendampingan memiliki peran penting dalam membantu anak mengembangkan potensinya.

Memberikan Pendapat

Sebagai pelatih atau coach, kita harus mampu memberikan pendapat atau feedback secara jujur dan konstruktif untuk memandu anak dalam mencapai tujuan mereka. Pendapat tersebut bisa berupa pujian, kritik, atau saran perbaikan, dengan tujuan membantu anak untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

Memberikan pendapat bukan berarti kita memberi tahu apa yang harus dilakukan, tetapi lebih dalam membimbing mereka untuk memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tujuannya. Hal ini memungkinkan anak untuk belajar dan tumbuh secara mandiri, bukan hanya mengikuti apa yang disarankan oleh coach.

Memaksakan Pendapat

Namun, ada kalanya kita perlu ‘memaksakan’ pendapat kita. Kata “memaksakan” di sini bukan berarti menggunakan kekerasan atau tekanan, namun lebih kepada penekanan pada aspek-aspek penting yang mungkin anak tidak sadari atau tidak mau mengakui, baik itu kekurangan maupun potensi.

Hal tersebut dilakukan tidak karena kita ingin mengendalikan atau menentukan hidup mereka, tapi untuk membantu anak melihat apa yang mungkin tidak mereka sadari. Sebagai coach, tugas kita adalah memberi pandangan atau perspektif baru agar anak bisa lebih memahami diri dan situasinya.

Seimbang Dalam Memberikan dan Memaksakan Pendapat

Dua pendekatan formasi coaching ini harus diimbangi. Memberikan pendapat tanpa memaksakan dapat membuat anak merasa tidak ada tekanan dalam mencapai tujuannya, yang bisa berakibat pada berkurangnya semangat dan usaha. Sementara memaksakan pendapat tanpa memberikan feedback konstruktif dapat menimbulkan rasa tertekan dan takut gagal pada anak.

Dalam coaching, kita harus menjaga keseimbangan antara memberikan dan memaksakan pendapat kita. Tujuan utamanya adalah membantu anak mengembangkan potensi mereka dan mencapai tujuan. Dalam proses ini, anak seharusnya merasa didukung, didorong, dan diberi kepercayaan untuk mencoba dan belajar.

Kesimpulan

Coaching adalah proses yang kompleks, yang menuntut empati, keterampilan komunikasi, dan juga pengetahuan dan pemahaman yang tebal tentang psikologi. Melalui memberikan dan memaksakan pendapat kita, kita dapat membantu anak untuk melihat lebih jauh dan lebih jelas, dan dengan demikian, memberi mereka alat yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

Jadi, jawabannya apa? Coaching bukanlah tentang memberikan atau memaksakan pendapat, tetapi tentang menciptakan keseimbangan antara keduanya untuk membantu anak mengungkap dan mengembangkan potensi mereka sebaik-baiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *