Buku

Dalam Matriks TOWS-K, Strategi Bertahan dapat Dilihat pada Jenis Strategi

41
×

Dalam Matriks TOWS-K, Strategi Bertahan dapat Dilihat pada Jenis Strategi

Sebarkan artikel ini
Dalam Matriks TOWS-K, Strategi Bertahan dapat Dilihat pada Jenis Strategi

Strategi bisnis merupakan bagian integral dan vital dari perusahaan mana pun. Salah satu teknik yang digunakan untuk memetakan dan merencanakan strategi adalah melalui Matriks TOWS. Matriks TOWS adalah alat perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi ancaman (Threats), peluang (Opportunities), kelemahan (Weaknesses), dan kekuatan (Strengths) organisasi. Penyusunan ini sering kali membantu organisasi merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang paling efektif dan efisien. Dalam konteks ini, kami akan membahas bagaimana strategi bertahan dapat dilihat dalam framework Matriks TOWS.

Matriks TOWS dan Keempat Jenis Strategi

Sebelum masuk lebih dalam, penting untuk memahami bahwa ada empat jenis strategi utama dalam Matriks TOWS, yaitu:

  • Strategi SO (Strengths – Opportunities): Menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang pasar.
  • Strategi WO (Weaknesses – Opportunities): Meningkatkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang pasar.
  • Strategi ST (Strengths – Threats): Menggunakan kekuatan internal untuk mengatasi ancaman lingkungan.
  • Strategi WT (Weaknesses – Threats): Mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

Strategi Bertahan dalam Matriks TOWS

Strategi bertahan adalah jenis strategi yang dirancang untuk melindungi perusahaan dari ancaman atau risiko. Dalam konteks Matriks TOWS, strategi bertahan biasanya terlihat dalam bentuk strategi WT (Weaknesses – Threats). Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk meminimalkan kelemahannya dan menghindari ancaman. Misalnya, jika perusahaan memiliki kelemahan dalam hal efisiensi produksi dan ancaman dari pesaing yang lebih efisien, strategi bertahan mungkin berfokus pada peningkatan efisiensi untuk mencegah hilangnya pangsa pasar.

Namun, perlu dicatat bahwa strategi bertahan bukan hanya tentang menjaga status quo. Sebaliknya, perusahaan harus proaktif dalam mengidentifikasi risiko dan ancaman potensial, memahami dampaknya, dan mengembangkan strategi yang kohesif untuk meresponsnya.

Contoh Menerapkan Strategi Bertahan:

Sebuah perusahaan software mungkin menemukan bahwa kelemahannya adalah kurangnya keahlian dalam teknologi cloud, sementara ancaman yang dihadapi adalah pertumbuhan cepat kompetitor yang berfokus pada cloud computing. Dalam hal ini, strategi bertahannya mungkin melibatkan pelatihan internal yang intensif dan menghire talenta baru yang berpengalaman dalam cloud computing.

Secara keseluruhan, dalam Matriks TOWS, strategi bertahan melibatkan pengurangan kelemahan dan penanganan ancaman secara efektif. Ini bukan tentang mencegah perubahan, tetapi lebih tentang merespons dan beradaptasi dengan perubahan untuk memastikan kelangsungan bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *