Sekolah

Dalam Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan di Indonesia Sebaiknya Berpedoman pada Standar Akuntansi yang Baku

38
×

Dalam Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan di Indonesia Sebaiknya Berpedoman pada Standar Akuntansi yang Baku

Sebarkan artikel ini
Dalam Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan di Indonesia Sebaiknya Berpedoman pada Standar Akuntansi yang Baku

Pedoman yang dimaksud adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar ini disusun sebagai acuan dalam menyusun laporan keuangan yang kredibel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan.

Pentingnya Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang baku sangat penting untuk mendorong pelaporan keuangan yang lebih akurat dan obyektif. Berikut beberapa alasan mengapa pentingnya menerapkan standar ini:

  1. Meningkatkan Kredibilitas Laporan Keuangan: Laporan Keuangan yang disusun dengan berpedoman pada SAK lebih mudah dipahami dan diterima oleh para pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, regulator, dan pemerintah.
  2. Memudahkan Perbandingan: Dengan standar yang baku, informasi keuangan perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain secara objektif, baik dalam industri yang sama maupun antar industri.
  3. Memenuhi Kewajiban Hukum: Di Indonesia, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib untuk menyusun laporan keuangannya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang baku.
  4. Meningkatkan Pengendalian Intern: Standar yang baku membantu perusahaan untuk menyusun sistem pengendalian intern yang efektif, yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan untuk mencegah fraud dan menjaga kesehatan keuangannya.
  5. Integrasi dengan Standar Internasional: SAK diharapkan dapat diintegrasikan dengan standar-standar akuntansi internasional, seperti International Financial Reporting Standards (IFRS), yang membuka peluang bagi perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi di pasar modal internasional.

Komponen Utama Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

  1. Kerangka Konseptual: Merupakan landasan konseptual yang digunakan untuk menyusun dan menafsirkan standar akuntansi serta menyediakan pedoman dalam mengatasi masalah akuntansi yang belum diatur oleh standar.
  2. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Umum: Merupakan standar yang diberlakukan untuk entitas-entitas yang tidak memiliki karakteristik khusus atau tidak memiliki kewajiban publik tertentu.
  3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Khusus: Standar yang berlaku untuk entitas-entitas dengan karakteristik khusus seperti perbankan, asuransi, yayasan, dan sektor publik.

SAK yang dikeluarkan oleh DSAK IAI saat ini sudah didasarkan pada International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Hal ini menunjukkan upaya Indonesia untuk mengharmonisasikan standar akuntansinya dengan standar internasional.

Jadi, jawabannya apa? Dalam melakukan penyusunan laporan keuangan di Indonesia, sebaiknya berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang baku yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Pedoman ini berguna untuk memastikan laporan keuangan yang kredibel, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memudahkan perbandingan dan integrasi dengan standar-standar internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *