Penelitian dalam bidang geografi adalah suatu proses ilmiah yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah terkait dengan fenomena geografis. Dalam penelitian ini, seringkali dibutuhkan dukungan beberapa teori dari para ahli untuk memvalidasi temuan dan simpulan yang dihasilkan.
Hal yang penting untuk dipahami dalam penelitian ini adalah bahwa, teori-teori yang digunakan bukanlah hanyalah opinional, tetapi harus didasarkan pada bukti dan argumen ilmiah yang kuat. Teori-teori tersebut harus dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena yang sedang diteliti dan memberikan kerangka kerja untuk analisis dan penafsiran data.
Beberapa teori yang bisa digunakan dalam penelitian geografi antara lain:
- Teori System Dunia (World Systems Theory) oleh Immanuel Wallerstein. Teori ini menjelaskan bagaimana negara-negara di dunia berinteraksi dalam satu sistem ekonomi global yang tersusun dari tiga tingkat : inti, semi-periferi, dan periferi.
- Teori Diffusi (Theory of Diffusion) oleh Torsten Hagerstrand. Teori ini menjelaskan bagaimana suatu inovasi, ide atau teknologi bergerak melalui waktu dan ruang.
- Teori Penggunaan Lahan (Theory of Land Use) oleh Ernst Von Thunen. Teori ini membahas tentang bagaimana lokasi geografis suatu wilayah mempengaruhi penggunaan lahan di wilayah tersebut.
Dalam melakukan penelitian geografi, teknik penelitian yang digunakan juga harus di pilih dengan bijak. Teknik tersebut harus sesuai dengan tujuan dan sifat penelitian serta harus memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang valid dan dapat dipercaya.
Teknik-teknik penelitian yang sering digunakan dalam penelitian geografi antara lain observasi lapangan, wawancara, survei, studi kasus, dan analisis data sekunder. Observasi lapangan adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap fenomena atau peristiwa di tempat kejadian. Wawancara bisa dilakukan secara langsung ataupun melalui telepon atau media lain, dan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dari responden atau subjek penelitian. Survei biasanya melibatkan pengumpulan data dari sampel besar populasi melalui kuesioner atau wawancara. Studi kasus melibatkan penelitian mendalam tentang fenomena atau situasi tertentu dalam konteks nyata.
Jadi, jawabannya apa? Dalam penelitian geografi, dukungan teori dari para ahli sangat penting untuk memvalidasi temuan dan simpulan penelitian. Selain itu, teknik penelitian yang digunakan harus tepat dan dapat menghasilkan data yang valid dan dapat dipercaya. Dengan demikian, penelitian geografi dapat menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah terkait fenomena geografis yang sedang diteliti.
